Kalbariana.web.id – Apakah Anda seorang anggota koperasi yang ingin mengundurkan diri? Jangan khawatir, kami akan memberikan contoh surat pengunduran diri beserta petunjuknya dalam persuratan. Sebagai seorang ahli bahasa dengan pengalaman 10 tahun di bidang ini, kami akan membantu Anda menulis surat pengunduran diri yang baik dan sopan.
Sebagai anggota koperasi, Anda pasti sudah mempertimbangkan dengan matang untuk mengambil keputusan ini. Namun, menulis surat pengunduran diri yang baik dan benar bisa menjadi hal yang sulit bagi sebagian orang. Oleh karena itu, kami akan membantu Anda dalam menulis surat tersebut agar dapat disampaikan dengan jelas dan baik.
Topik 1: Membuat Salam Pembuka yang Tepat
Salah satu hal terpenting dalam menulis surat pengunduran diri adalah membuka surat dengan salam yang tepat. Anda perlu memperhatikan jabatan dan posisi dari orang yang akan menerima surat tersebut. Jika Anda tidak mengetahui jabatannya, gunakanlah salam umum seperti “Kepada Yth.” atau “Kepada Bagian Keanggotaan Koperasi”. Namun, jika Anda mengetahui jabatannya, gunakanlah salam yang lebih spesifik seperti “Kepada Ketua Koperasi” atau “Kepada Sekretaris Koperasi”.
Salam pembuka juga harus disesuaikan dengan tingkat kesopanan. Jika Anda mengirimkan surat tersebut pada orang yang Anda kenal baik, Anda bisa menggunakan salam seperti “Halo” atau “Assalamualaikum”. Namun, jika Anda mengirimkannya pada orang yang tidak Anda kenal, gunakanlah salam yang lebih formal seperti “Salam Sejahtera” atau “Salam Hormat”.
Setelah itu, tuliskan nama Anda beserta nomor anggota koperasi, agar pihak koperasi bisa mengidentifikasi dengan mudah siapa yang mengundurkan diri. Sebagai contoh:
Kepada Yth.,
Bagian Keanggotaan Koperasi
Jl. Sudirman No. 123
Jakarta Selatan
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Budi Santoso
Nomor Anggota: 123456
Topik 2: Menjelaskan Alasan Pengunduran Diri
Setelah membuka surat dengan salam yang tepat, Anda perlu menjelaskan alasan mengapa Anda mengundurkan diri dari koperasi tersebut. Pastikan alasan yang Anda sampaikan jelas dan tidak menyerang koperasi. Jika alasan pengunduran diri karena masalah pribadi, sebaiknya tidak perlu menjelaskannya secara terperinci. Namun, jika alasan adalah karena kebijakan koperasi yang tidak cocok dengan Anda, Anda bisa menjelaskannya dengan singkat dan jelas.
Contoh:
Saya ingin mengundurkan diri sebagai anggota koperasi karena saat ini saya memiliki kesibukan yang mengharuskan saya untuk fokus pada pekerjaan dan keluarga. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan koperasi kepada saya selama ini dan saya berharap koperasi terus maju dan berkembang. Terima kasih.
Topik 3: Menyampaikan Harapan dan Permintaan
Setelah menjelaskan alasan pengunduran diri, sampaikanlah harapan Anda terhadap koperasi. Anda bisa menuliskan harapan agar koperasi terus berkembang dan maju serta memberikan manfaat yang lebih baik bagi anggotanya. Selain itu, jika Anda memiliki tunggakan atau hutang pada koperasi, sampaikan akan membayarnya dalam waktu dekat.
Contoh:
Sekali lagi, saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan koperasi kepada saya selama ini. Saya berharap koperasi dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggotanya. Saya juga berjanji untuk segera melunasi tunggakan/hutang yang saya miliki secepatnya.
Topik 4: Menutup Surat dengan Ucapan Terima Kasih
Saat menutup surat pengunduran diri, sampaikanlah ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan koperasi selama Anda menjadi anggotanya. Jangan lupa juga untuk menambahkan tanda tangan dan tanggal pada akhir surat tersebut.
Contoh:
Demikianlah beberapa hal yang ingin saya sampaikan. Saya berharap surat ini dapat dibaca dan dipahami oleh koperasi. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dan saya memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang mungkin timbul. Terima kasih.
Hormat saya,
Budi Santoso
Tanggal: 1 Februari 2022