Tulisan Dokter Puskesmas Tentang Audit Internal Puskesmas

Posted on

Pengantar: Mengenal Lebih Dekat Audit Internal Puskesmas

Pengantar: Mengenal Lebih Dekat Audit Internal Puskesmas

Kalbariana.web.id – Sebagai dokter di Puskesmas dengan pengalaman 10 tahun, saya sangat mengerti pentingnya audit internal pada sebuah organisasi kesehatan seperti Puskesmas. Audit internal bertujuan untuk mengawasi dan mengevaluasi efektivitas pengendalian internal, keandalan informasi keuangan, kepatuhan terhadap peraturan, dan kinerja organisasi secara umum.

Selain itu, audit internal juga membantu memastikan bahwa sumber daya yang dimiliki Puskesmas digunakan secara optimal, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan yang diperlukan agar Puskesmas dapat beroperasi dengan lebih efisien dan efektif.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Audit Internal Puskesmas

Pengendalian Internal

Pengendalian internal adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam audit internal Puskesmas. Pengendalian internal merupakan kebijakan, prosedur, dan praktik yang digunakan oleh organisasi untuk memastikan bahwa tujuan dan sasaran organisasi dicapai dengan efektif dan efisien. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengendalian internal pada Puskesmas antara lain adalah pengendalian terhadap pengadaan obat dan alat kesehatan, pengelolaan rekam medis, serta pengendalian terhadap pengelolaan keuangan.

Pemeriksaan Internal

Pemeriksaan internal pada Puskesmas merupakan proses memeriksa kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang berlaku, serta menilai kinerja seluruh unit kerja yang ada di Puskesmas. Pemeriksaan internal pada Puskesmas harus dilakukan secara berkala dan dapat dilakukan oleh tim internal Puskesmas atau tim dari luar yang memiliki keahlian dalam bidang audit. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan internal pada Puskesmas antara lain adalah proses pemeriksaan, tim pemeriksa, dan pelaporan hasil pemeriksaan.

Tingkat Kepatuhan terhadap Peraturan

Kepatuhan terhadap peraturan merupakan hal penting dalam audit internal Puskesmas. Puskesmas harus mematuhi semua regulasi dan peraturan yang berlaku dalam bidang kesehatan dan keuangan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengukur tingkat kepatuhan terhadap peraturan antara lain adalah kepatuhan terhadap prosedur dan proses yang berlaku dalam pengadaan dan pengelolaan obat dan alat kesehatan, kepatuhan terhadap prosedur dan proses pengelolaan keuangan, serta kepatuhan terhadap semua regulasi dan peraturan di bidang kesehatan.

Cara Meningkatkan Efektivitas Audit Internal Puskesmas

Untuk meningkatkan efektivitas audit internal pada Puskesmas, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah:

Memahami dan Mengikuti Kebijakan dan Prosedur yang Berlaku

Setiap staf di Puskesmas harus memahami dan mengikuti kebijakan dan prosedur yang berlaku dalam berbagai aspek pekerjaan. Dalam hal ini, staf harus dilatih untuk memahami berbagai proses kerja dan pengendalian internal yang ada di Puskesmas.

Menjaga Keterbukaan dan Komunikasi yang Baik antara Setiap Tim

Keterbukaan dan komunikasi yang baik antar tim audit internal sangat penting untuk meningkatkan efektivitas audit internal pada Puskesmas. Setiap anggota tim harus menjalin komunikasi yang baik dengan setiap staf di Puskesmas, serta memiliki integritas dan objektivitas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya.

Menyediakan Sarana dan Prasarana yang Mumpuni

Puskesmas harus menyediakan sarana dan prasarana yang mumpuni untuk mendukung proses audit internal. Sarana dan prasarana tersebut meliputi ruang kerja yang memadai, perangkat keras dan lunak yang memadai, serta akses ke informasi yang dibutuhkan untuk proses audit internal.

Cara Mengatasi Temuan Audit Internal Puskesmas

Jika terdapat temuan audit pada Puskesmas, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah:

Menetapkan Tindakan Perbaikan yang Perlu Dilakukan

Setelah menemukan temuan audit, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menetapkan tindakan perbaikan yang perlu dilakukan. Tindakan perbaikan tersebut harus mendukung tujuan dan sasaran Puskesmas secara keseluruhan.

Menetapkan Tindakan Pencegahan untuk Menghindari Kemungkinan Terjadinya Kesalahan Serupa

Untuk mencegah kemungkinan terjadinya kesalahan serupa di masa depan, Puskesmas harus menetapkan tindakan pencegahan. Tindakan pencegahan tersebut harus mengidentifikasi penyebab terjadinya kesalahan, serta menerapkan prosedur dan praktik yang dapat menghindari terjadinya kesalahan serupa di masa depan.

Melakukan Tindak Lanjut untuk Memastikan Efektivitas Tindakan Perbaikan dan Pencegahan

Setelah menetapkan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan, Puskesmas harus melakukan tindak lanjut untuk memastikan efektivitas dari tindakan tersebut. Tindak lanjut tersebut meliputi evaluasi terhadap proses kerja dan prosedur yang diubah, serta monitoring untuk memastikan bahwa tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan yang diambil berhasil dilaksanakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *