Pentingnya Menulis Surat Pengunduran Diri yang Baik dan Benar
Kalbariana.web.id – Ketika seorang karyawan ingin resign kerja, hal terpenting yang harus dilakukan adalah menulis surat pengunduran diri yang baik dan benar. Surat pengunduran diri yang baik dan benar akan memberikan kesan profesionalisme dan sopan santun kepada perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja. Selain itu, surat pengunduran diri yang baik dan benar juga dapat memudahkan proses pengurusan administrasi dan membantu menjaga hubungan baik antara karyawan dan perusahaan.
Di sisi lain, jika surat pengunduran diri yang ditulis tidak baik dan benar, hal ini dapat berdampak buruk pada karyawan maupun perusahaan. Karyawan dapat kehilangan kesempatan untuk mendapat rekomendasi atau surat referensi dari perusahaan untuk melamar pekerjaan di masa depan, sedangkan perusahaan dapat kehilangan karyawan yang memiliki potensi dan keterampilan yang berharga.
Untuk itu, penting bagi setiap karyawan yang ingin resign kerja untuk mengetahui tips menulis surat pengunduran diri yang baik dan benar.
Tips Menulis Surat Pengunduran Diri yang Baik dan Benar
1. Sampaikan Niat Pengunduran Diri dengan Jelas
Surat pengunduran diri harus memuat informasi tentang niat karyawan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan. Sampaikan niat pengunduran diri dengan jelas dan tegas pada awal surat untuk memberikan gambaran yang jelas tentang maksud dan tujuannya.
2. Tetap Menjaga Etika dan Tidak Menjelekkan Perusahaan
Sebagai seorang profesional, seorang karyawan harus tetap menjaga etika dalam menulis surat pengunduran diri. Tidak perlu menjelekkan perusahaan atau menuliskan alasan yang tidak perlu dalam surat pengunduran diri. Tetap sampaikan pesan dengan sopan dan singkat.
3. Berikan Tanggapan atas Konsekuensi yang Akan Timbul
Selain memberikan informasi tentang niat pengunduran diri, seorang karyawan juga harus memberikan tanggapan atas konsekuensi yang akan timbul dari keputusan ini. Berikan informasi tentang waktu pengunduran diri dan sampaikan juga apakah karyawan bersedia membantu dalam proses transisi atau pelatihan pengganti saat mencari pengganti yang baru.
4. Jangan Lupa Menyatakan Ucapan Terima Kasih
Terakhir, jangan lupa menyatakan ucapan terima kasih atas kesempatan dan pengalaman yang telah didapat selama bekerja di perusahaan. Ucapan terima kasih ini akan memberikan kesan profesionalisme dan sopan santun kepada perusahaan dan rekan kerja.
Hal yang Perlu Dihindari dalam Menulis Surat Pengunduran Diri
Di samping tips menulis surat pengunduran diri yang baik dan benar, ada juga hal yang perlu dihindari dalam menulis surat pengunduran diri. Beberapa hal yang perlu dihindari meliputi:
1. Menuliskan Alasan yang Tidak Perlu atau Tidak Etis
Karyawan sebaiknya tidak menuliskan alasan yang tidak perlu atau tidak etis dalam surat pengunduran diri. Hal ini dapat meninggalkan kesan buruk pada perusahaan dan rekan kerja, juga dapat mengganggu hubungan baik yang telah dibangun selama ini.
2. Tidak Memberikan Informasi yang Jelas dan Akurat
Seorang karyawan harus memberikan informasi yang jelas dan akurat dalam surat pengunduran diri. Hal ini akan memudahkan proses administrasi dan pengurusan di pihak perusahaan. Jangan memberikan informasi yang ambigu atau kurang jelas, karena hal ini dapat mempengaruhi proses pengurusan administrasi dan juga memberikan kesan tidak profesional.
3. Meninggalkan Pekerjaan Tanpa Memberikan Pemberitahuan
Hal yang paling tidak etis adalah meninggalkan pekerjaan tanpa memberikan pemberitahuan atau surat pengunduran diri yang sah. Hal ini akan meninggalkan kesan buruk pada perusahaan dan rekan kerja, juga dapat mempengaruhi proses administrasi dan pengurusan di pihak perusahaan.
Cara Menyerahkan Surat Pengunduran Diri
Setelah menulis surat pengunduran diri yang baik dan benar, karyawan perlu tahu cara menyerahkan surat tersebut ke pihak perusahaan. Beberapa cara yang bisa dilakukan meliputi:
1. Menyerahkan Secara Langsung ke Atasan
Cara pertama adalah dengan menyerahkan surat pengunduran diri secara langsung ke atasan atau manajer. Hal ini akan memberikan kesan profesionalisme dan menghindari salah paham atau kesalahpahaman dengan pihak HRD dalam hal waktu pengunduran diri.
2. Mengirimkan Melalui Email dengan CC ke Pihak HRD
Jika tidak memungkinkan untuk menyerahkan surat pengunduran diri secara langsung, karyawan dapat mengirimkan surat pengunduran diri melalui email dengan CC ke pihak HRD. Pastikan juga untuk memberikan konfirmasi bahwa surat pengunduran diri telah dikirim melalui email tersebut.
3. Melalui Kantor Pos atau Kurir
Jika karyawan tidak berada di tempat yang sama dengan perusahaan, maka karyawan dapat mengirimkan surat pengunduran diri melalui kantor pos atau kurir. Pastikan untuk memberikan nomor resi atau bukti pengiriman sebagai tanda bukti bahwa surat pengunduran diri telah dikirimkan.