Kalbariana.web.id – Penjelasan berikut ini dikutip dari pengalaman seorang dokter di Puskesmas selama 10 tahun. Hal ini sangat penting untuk diketahui oleh seluruh masyarakat terutama bagi mereka yang sering menggunakan BPJS untuk urusan kesehatan.
1. Sistem Rujukan BPJS pada Puskesmas yang Rumit
Salah satu penyebab susah keluarnya BPJS rujukan pada puskesmas adalah karena sistem rujukan yang rumit. Untuk memperoleh rujukan, pasien terlebih dahulu harus berkonsultasi dengan dokter umum lalu ditindaklanjuti dengan kunjungan ke dokter spesialis. Hal ini cukup merepotkan dan memakan waktu bagi pasien. Selain itu, terdapat aturan-aturan khusus yang harus dipatuhi oleh dokter pada sistem rujukan ini.
Untuk mengurangi kesulitan tersebut, sebaiknya pemerintah memperbaiki sistem rujukan untuk BPJS di puskesmas dengan mengurangi birokrasi dan mempermudah proses pengurusan rujukan bagi pasien.
Para pasien juga sebaiknya menyiapkan keperluan administrasi dengan lengkap dan sesuai ketentuan yang berlaku serta memahami aturan yang ada pada sistem rujukan BPJS di puskesmas.
2. Kurangnya Jumlah Fasilitas Kesehatan di Puskesmas
Faktor lain yang mempengaruhi keluarnya rujukan BPJS pada puskesmas adalah kurangnya jumlah fasilitas kesehatan yang tersedia. Kondisi tersebut menyebabkan antrian panjang dan menyebabkan pasien harus menunggu lama hingga mendapatkan pelayanan. Jika pasien memerlukan pelayanan kesehatan yang sangat mendesak, maka waktu yang harus dihabiskan untuk mendapatkan rujukan BPJS bisa menjadi sangat tidak efektif dan bahkan berbahaya untuk nyawa pasien.
Untuk mengatasi hal ini, dibutuhkan investasi guna meningkatkan jumlah dan kualitas fasilitas kesehatan di puskesmas. Dibutuhkan pula peningkatan sumber daya manusia seperti dokter dan perawat agar pelayanan kesehatan bisa terjamin dengan baik.
Para pasien juga perlu menerapkan pola hidup yang sehat dan menghindari tindakan yang bisa membahayakan kesehatan, sehingga bisa meminimalisir kunjungan ke puskesmas dan memperkecil kemungkinan kesulitan dalam mengurus rujukan BPJS.
3. Kurangnya Sosialisasi tentang BPJS Rujukan di Puskesmas
Sosialisasi tentang BPJS rujukan sangat penting untuk dilakukan pada seluruh masyarakat termasuk para pasien dan tenaga kesehatan. Kurangnya sosialisasi tentang hal tersebut membuat masyarakat kurang memahami dan mengetahui prosedur pengurusan rujukan BPJS di puskesmas. Sehingga masyarakat cenderung menganggap susah keluarnya BPJS rujukan ini sebagai kendala yang sulit diatasi.
Oleh karena itu, dibutuhkan sistem edukasi atau sosialisasi tentang rujukan BPJS di puskesmas pada masyarakat, terutama bagi mereka yang sangat membutuhkan dan sering mengunjungi puskesmas. Penjelasan dan panduan yang jelas dari tenaga kesehatan bisa membantu pasien untuk mengatasi kesulitan dalam mengurus rujukan BPJS.
Para pasien juga harus proaktif dan bertanya pada petugas kesehatan di puskesmas jika terdapat kesulitan dalam pengurusan rujukan BPJS agar mereka bisa memberikan penjelasan yang lebih rinci dan membantu proses pengurusan tersebut.
4. Masalah Terkait Teknologi Informasi
Permasalahan terkait teknologi informasi sering kali menjadi kendala dalam mengurus rujukan BPJS di puskesmas. Sistem informasi yang masih manual dan kurang memadai sering kali menyebabkan adanya kesalahan dan kelambatan dalam pengurusan rujukan BPJS. Selain itu, terkadang terdapat teknologi informasi yang tidak kompatibel dengan sistem BPJS sehingga proses pengurusan rujukan menjadi sulit.
Dalam mengatasi masalah ini, dibutuhkan pengembangan teknologi informasi yang lebih baik dan modern. Hal ini bisa membantu mempermudah proses pengurusan rujukan BPJS dan mengurangi kesalahan administrasi. Petugas kesehatan di puskesmas juga harus memperoleh pelatihan guna mengoperasikan sistem informasi dengan benar dan lancar.
Pasien juga harus turut berpartisipasi dengan mengikuti edukasi dan pelatihan tentang sistem informasi BPJS. Pastikan bahwa data medis pasien tersimpan dengan baik serta saling berkoordinasi dengan dokter dan petugas kesehatan di puskesmas untuk memastikan kelancaran proses pengurusan BPJS rujukan.