Mengenal Lebih Dekat Puskesmas Yang Belum Akreditasi: Tips dan Cara Mengoptimalkannya

Posted on

Kalbariana.web.id – Sebagai seorang dokter yang sudah berpengalaman selama 10 tahun di Puskesmas, saya seringkali menjumpai banyak puskesmas yang belum terakreditasi. Pada kesempatan kali ini, saya ingin membagikan tips dan cara untuk mengoptimalkan puskesmas tersebut agar bisa memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat. Mari simak artikel ini dengan baik.

Puskesmas yang belum terakreditasi seringkali dianggap kurang baik dan kualitas pelayanannya tidak memadai. Namun, sebetulnya Puskesmas yang belum akreditasi bisa memiliki potensi yang besar dan memberikan pelayanan yang sangat baik bagi masyarakat. Bagaimana caranya? Berikut penjelasannya.

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan dengan Pelatihan dan Pengembangan SDM

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan dengan Pelatihan dan Pengembangan SDM

Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas layanan di Puskesmas adalah sumber daya manusianya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan pelatihan dan pengembangan SDM secara terus-menerus untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalisme pegawai Puskesmas. Pelatihan bisa dilakukan secara internal atau eksternal, seperti mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh dinas kesehatan atau penyelenggara kesehatan lainnya.

Pelatihan yang baik tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik Puskesmas itu sendiri. Pegawai Puskesmas sebetulnya memiliki potensi yang besar dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Oleh karena itu, pelatihan dan pengembangan SDM dapat mengoptimalkan pemanfaatan potensi tersebut dan meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas.

Hal ini tentu dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan memperbaiki citra Puskesmas sehingga pada akhirnya bisa membantu Puskesmas untuk mendapatkan akreditasi dan lebih berkembang.

2. Menjadikan Puskesmas Sebagai Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat

Puskesmas bisa dijadikan sebagai pusat informasi kesehatan masyarakat dengan menyediakan layanan informasi kesehatan seperti konsultasi kesehatan, deteksi dini penyakit, kampanye kesehatan, dan promosi kesehatan. Langkah ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.

Masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi kesehatan yang diperlukan melalui layanan informasi yang disediakan oleh Puskesmas. Selain itu, Puskesmas juga bisa mengadakan kegiatan-kegiatan dalam rangka mendorong masyarakat untuk menjaga kesehatannya seperti pengobatan massal, donor darah, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan tersebut juga bisa menjadi ajang promosi dan memperkenalkan Puskesmas pada masyarakat sehingga lebih dikenal.

Dalam jangka panjang, upaya ini dapat membantu Puskesmas untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dan mendapatkan akreditasi.

3. Meningkatkan Keterlibatan Masyarakat

Keterlibatan masyarakat sangat penting untuk menjaga kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas. Oleh karena itu, Puskesmas perlu aktif mengajak masyarakat untuk turut serta dalam program-program kesehatan yang diselenggarakan. Misalnya, Puskesmas bisa mengadakan program posyandu atau penyuluhan kesehatan untuk ibu hamil dan anak.

Selain itu, Puskesmas juga bisa membuka layanan konsultasi kesehatan secara online atau offline. Ini akan membuka ruang diskusi dan informasi kesehatan antara Puskesmas dengan masyarakat.

Upaya ini akan meningkatkan keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam program-program kesehatan yang diselenggarakan dan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan memperbaiki citra Puskesmas agar mendapatkan akreditasi.

4. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Primordial

Upaya meningkatkan pelayanan kesehatan primordial juga bisa meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas. Pelayanan kesehatan primordial meliputi upaya promotif dan preventif, seperti penyuluhan gizi, imunisasi, dan lain-lain.

Puskesmas dapat melaksanakan kegiatan promotif dan preventif secara terpadu dengan pelayanan kesehatan lainnya. Misalnya, Puskesmas bisa melakukan kerjasama dengan Puskesmas lain, RSUD, lembaga pendidikan, atau lembaga sosial untuk mengadakan kegiatan-kegiatan preventif dan promotif secara bersama-sama.

Upaya ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan dan citra Puskesmas dan pada akhirnya memperbaiki kualitas pelayanan agar Puskesmas dapat terakreditasi.

Demikianlah beberapa cara mengoptimalkan Puskesmas yang belum terakreditasi. Dapat kita simpulkan, optimasi Puskesmas yang belum terakreditasi sangat tergantung dari sumber daya manusia, partisipasi masyarakat, dan layanan yang diberikan. Upaya-upaya yang dilakukan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan citra Puskesmas sehingga Puskesmas dapat terakreditasi dan mampu mengemban tugas memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *