Kalbariana.web.id – Dalam dunia bisnis, seringkali perusahaan harus memutuskan kerjasama dengan vendor yang sudah bekerja sama dengan perusahaan sebelumnya. Ada banyak alasan mengapa perusahaan memutuskan kerjasama dengan vendor, seperti kualitas produk yang buruk, tidak tepat waktu, atau pun harga yang terlalu tinggi. Namun, tidak semua perusahaan mengetahui bagaimana membuat surat pemutusan kerjasama yang baik dan benar. Pada artikel ini, kami akan membahas tentang contoh surat pemutusan kerjasama yang baik dan benar pada persuratan.
Surat pemutusan kerjasama seharusnya dibuat dengan jelas dan profesional, karena hal ini akan mencerminkan citra perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih kata-kata yang tepat dan sopan dalam pembuatan surat tersebut. Selain itu, surat pemutusan kerjasama juga harus memuat informasi yang lengkap dan jelas tentang kerjasama yang akan diputuskan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan surat pemutusan kerjasama.
Alasan Memutuskan Kerjasama dengan Vendor
Sebelum membuat surat pemutusan kerjasama, perusahaan harus mengetahui alasan mengapa harus memutuskan kerjasama dengan vendor tersebut. Hal ini harus dijelaskan secara jelas dan rinci pada surat pemutusan kerjasama, agar vendor juga dapat memahami alasan mengapa kerjasama harus diputuskan. Selain itu, hal ini juga akan membantu perusahaan untuk menghindari kesalahan yang sama pada kerjasama di masa depan.
Contoh alasan memutuskan kerjasama dengan vendor antara lain produk yang tidak sesuai dengan standar, keterlambatan pengiriman, atau pun harga yang terlalu tinggi. Dalam surat pemutusan kerjasama, perusahaan harus menjelaskan secara rinci alasan mengapa kerjasama harus diputuskan, dan memberikan bukti konkret yang mendukung alasan tersebut.
Selain itu, perusahaan juga dapat memberikan saran agar vendor dapat memperbaiki kekurangan yang dimiliki, sehingga kerjasama di masa depan dapat berjalan dengan lancar.
Informasi yang Harus Disertakan dalam Surat Pemutusan Kerjasama
Surat pemutusan kerjasama seharusnya memuat informasi yang lengkap dan jelas tentang kerjasama yang akan diputuskan. Hal ini akan membantu vendor untuk memahami perjanjian yang ada antara perusahaan dan vendor. Informasi yang harus disertakan antara lain:
Dengan memuat informasi yang lengkap dan jelas, surat pemutusan kerjasama akan memudahkan perusahaan dan vendor untuk menyelesaikan segala hal yang masih menjadi tanggungan setelah pemutusan kerjasama dilakukan.
Etika Menulis Surat Pemutusan Kerjasama
Menulis surat pemutusan kerjasama tidak hanya tentang memuat informasi yang lengkap dan jelas, tapi juga mengenai etika penulisan. Surat pemutusan kerjasama harus ditulis dengan sopan dan tidak membawa unsur emosional, agar vendor tidak tersinggung dan perusahaan masih bisa mempertahankan hubungan yang baik dengan vendor di masa depan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam etika menulis surat pemutusan kerjasama antara lain:
Dengan mengikuti etika menulis surat pemutusan kerjasama yang baik dan benar, perusahaan dapat mempertahankan hubungan yang baik dengan vendor dan menghindari konflik di masa depan.