Memahami Fasilitas Keamanan di Puskesmas: Apa yang Harus Anda Ketahui?

Posted on

Kalbariana.web.id –
Dalam dunia medis dan kesehatan, fasilitas keamanan menjadi hal yang sangat penting untuk dipahami. Khususnya di pusat kesehatan seperti Puskesmas, mengetahui fasilitas keamanan yang tersedia bisa membantu pasien merasa lebih tenang dan aman saat berkunjung ke sana.

Namun, tidak semua orang tahu apa saja fasilitas keamanan yang harus dicari dan diaplikasikan di Puskesmas. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dijelaskan secara detail apa saja yang harus Anda ketahui mengenai keamanan di pusat kesehatan ini.

1. Penerapan Protokol Keamanan COVID-19

1. Penerapan Protokol Keamanan COVID-19

Seperti yang kita ketahui, pandemi COVID-19 belum usai hingga saat ini. Oleh karena itu, Puskesmas harus menjalankan protokol keamanan yang ketat demi mengurangi resiko penularan virus corona ini. Protokol umumnya meliputi pengukuran suhu, pendataan identitas, penyediaan sanitizer, pengoperasian AC dengan kualitas udara bersih, pengaturan jarak antar pasien, dan lain sebagainya. Jangan lupa untuk mengisolasi pasien yang diduga terkena COVID-19 agar penularannya tidak meluas ke pasien lainnya.

Dalam kasus mana pun, pasien harus memakai masker sendiri atau mendapatkan masker dari petugas. Pasien juga harus memberikan informasi yang jujur ​​tentang riwayat perjalanan dan gejala yang dialaminya kepada petugas kesehatan. Dalam situasi khusus, tes COVID-19 dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan.

2. Keamanan Fisik

Puskesmas harus menjaga keamanan fisik, seperti penyediaan CCTV, pintu masuk dan keluar yang terkunci, tangga tastur, dan pencahayaan yang memadai di setiap sudut ruangan. Jangan lupa untuk merawat dan memeriksa CCTV serta fasilitas keamanan fisik lainnya secara berkala. Ini akan membantu mencegah tindakan kriminal seperti pencurian dan pelecehan di Puskesmas.

Petugas Puskesmas juga harus menggunakan ID card yang jelas dan mudah dibaca. Mereka juga harus menanyakan identitas dan tujuan pengunjung yang datang ke Puskesmas. Buku tamu juga dapat digunakan untuk mencatat informasi pengunjung. Sebaiknya para petugas dilatih untuk dapat mengidentifikasi setiap orang yang masuk ke Puskesmas dan memastikan keamanan lingkungan kerja.

3. Pengolahan Data Pasien

Data pasien harus dijaga kerahasiaannya. Puskesmas harus mematuhi aturan kerahasiaan pasien dan menjamin bahwa informasi pasien yang dikumpulkan disimpan dengan aman. Pastikan untuk tidak membiarkan data pasien terbuka atau tidak tersembunyi. Penting untuk merawat dokumen data pasien dengan hati-hati, serta menciptakan salinan backup data dalam kasus data hilang.

Berikan akses data pasien yang terbatas hanya pada staf yang membutuhkannya. Tahap pendaftaran dan pengambilan data pasien dapat dijalankan melalui proses yang ditentukan dan dilakukan oleh petugas yang sah. Pastikan juga bahwa setiap lapangan kerja memiliki lingkungan kerja yang aman dan terjamin privasinya untuk menghindari pencurian atau penyalahgunaan data pasien melalui sistem komputer.

4. Perlindungan Terhadap Pasien

Pasien harus dilindungi dalam segala hal dan apa pun kondisinya. Ini termasuk pencegahan dan perlindungan terhadap segala bentuk pelecehan, diskriminasi, dan kekerasan. Petugas kesehatan juga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai hak-hak pasien, perawatan pasien, etika medis, dan prinsip pengobatan yang baik.

Sebagai tambahan, keamanan harus diberikan pada pasien saat melaksanakan tes laboratorium dan diagnosis medis lainnya. Perlindungan seperti penggantian baju untuk mencegah penyebaran bakteri dan penyakit dapat dijalankan dengan baik. Apalagi pada pasien rawat inap, pastikan asupan nutrisi, akomodasi, dan kemungkinan efek samping dari pengobatan di kontrol dengan hati-hati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *