Kalbariana.web.id – Sebagai dokter yang telah bekerja selama 10 tahun di Puskesmas, saya seringkali melihat betapa pentingnya akreditasi bagi puskesmas. Namun, saya juga menyadari bahwa banyak puskesmas yang masih kesulitan dalam memenuhi standar yang dibutuhkan untuk mendapatkan akreditasi. Oleh karena itu, saya ingin berbagi 7 langkah mudah yang bisa membantu puskesmas Anda berhasil dalam akreditasi.
Memiliki akreditasi berarti puskesmas Anda telah memenuhi standar tertentu dalam pelayanan kesehatan. Selain meningkatkan kualitas pelayanan, akreditasi juga dapat membuat puskesmas lebih terpercaya dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang disediakan. Berikut 7 langkah mudah agar akreditasi puskesmas Anda berhasil:
1. Evaluasi diri
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan evaluasi diri. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana puskesmas Anda telah memenuhi standar yang dibutuhkan dalam akreditasi. Dalam evaluasi diri, puskesmas perlu menilai aspek seperti sistem manajemen mutu, infrastruktur, pengadaan obat dan alat medis, keamanan pasien, dan lain sebagainya. Setelah mengetahui kekurangan dan kelebihan, puskesmas dapat membuat perencanaan untuk memperbaiki dan memenuhi standar yang belum terpenuhi.
2. Pengembangan SDM
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) adalah langkah krusial dalam memenuhi standar akreditasi. Puskesmas perlu memastikan bahwa seluruh karyawan telah memiliki kompetensi yang cukup dalam bidangnya masing-masing. Selain itu, puskesmas juga perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan, baik melalui pelatihan internal maupun eksternal. Dengan SDM yang berkualitas, puskesmas dapat memenuhi standar akreditasi yang lebih tinggi.
3. Peningkatan fasilitas dan infrastruktur
Untuk memenuhi standar akreditasi, puskesmas perlu memiliki fasilitas dan infrastruktur yang memadai. Selain ruang pelayanan, puskesmas juga perlu memperhatikan fasilitas seperti ruang tunggu, kamar mandi, parkir, dan lain sebagainya. Peningkatan fasilitas dan infrastruktur ini dapat dilakukan dengan melakukan renovasi atau pembangunan ruangan sesuai dengan standar yang diperlukan dalam akreditasi.
4. Manajemen obat dan alat medis
Manajemen obat dan alat medis sangat penting dalam akreditasi puskesmas. Puskesmas perlu memastikan bahwa pengadaan obat dan alat medis dilakukan dengan benar dan tepat waktu, serta memiliki sistem pengelolaan yang baik. Selain itu, puskesmas juga perlu memastikan bahwa obat dan alat medis yang digunakan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh lembaga terkait.
5. Peningkatan sistem informasi
Sistem informasi yang baik dapat membantu puskesmas dalam memenuhi standar akreditasi. Puskesmas perlu memastikan bahwa sistem informasi yang digunakan efektif dan efisien. Selain itu, puskesmas juga perlu memiliki sistem pencatatan medis yang akurat dan terorganisir dengan baik. Dengan sistem informasi yang baik, puskesmas dapat memudahkan proses monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan.
6. Peningkatan keamanan pasien
Peningkatan keamanan pasien adalah hal penting yang perlu diperhatikan dalam akreditasi. Puskesmas perlu memastikan bahwa pasien merasa aman dan nyaman selama menjalani pengobatan. Selain itu, puskesmas juga perlu memastikan bahwa prosedur-prosedur dalam pelayanan kesehatan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dalam hal ini, puskesmas perlu memastikan bahwa pasien mendapatkan informasi yang jelas dan memadai mengenai prosedur pengobatan yang akan dilakukan.
7. Peningkatan kerjasama dengan pihak eksternal
Kerjasama dengan pihak eksternal seperti rumah sakit rujukan, perusahaan asuransi, dan instansi pemerintah lainnya dapat membantu puskesmas dalam memenuhi standar akreditasi. Puskesmas perlu memastikan bahwa kerjasama tersebut dilakukan dengan baik dan saling menguntungkan. Dalam hal ini, puskesmas juga perlu memperhatikan standar yang ditetapkan oleh lembaga terkait dalam kerjasama dengan pihak eksternal.