Ciri-Ciri Puskesmas yang Masih Sentralisasi: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Posted on

Kalbariana.web.id – Sebagai seorang dokter di puskesmas dengan pengalaman 10 tahun, saya ingin berbagi keterampilan dan pengetahuan saya tentang jaringan layanan kesehatan publik.

Pusat Kontrol Puskesmas yang Terpusat

Pusat Kontrol Puskesmas yang Terpusat

Puskesmas yang masih sentralisasi biasanya memiliki pusat kontrol yang terpusat. Artinya, keputusan dan pengambilan keputusan besar hanya dilakukan oleh manajemen pusat. Hal ini dapat memperlambat respons dan memberikan layanan yang tidak memadai kepada masyarakat.

Untuk mencegah hal ini, manajemen puskesmas seharusnya memberdayakan staf di lapangan dengan pelatihan dan sumber daya yang cukup untuk memastikan layanan kesehatan yang efektif dan efisien.

Jika Anda merasa bahwa puskesmas di daerah Anda masih sentralisasi, maka ajaklah manajemen untuk mempertimbangkan cara-cara untuk memperkuat pusat kontrol yang terdesentralisasi.

Terbatasnya Layanan Kesehatan yang Disediakan

Salah satu ciri-ciri puskesmas yang masih sentralisasi adalah terbatasnya layanan kesehatan yang disediakan. Puskesmas tersebut hanya menyediakan layanan dasar seperti pemeriksaan kesehatan, perawatan gigi, dan program vaksinasi.

Untuk mengatasi masalah ini, manajemen puskesmas seharusnya mempertimbangkan penambahan tenaga kesehatan dan peralatan medis yang dibutuhkan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih lengkap. Masyarakat juga dapat meminta manajemen untuk meningkatkan layanan kesehatan yang disediakan.

Dalam situasi seperti ini, penting untuk memiliki akses ke layanan kesehatan yang lebih lengkap di daerah sekitar atau di pusat kesehatan yang lebih besar.

Pelayanan Kesehatan yang Berdasarkan Jadwal

Salah satu masalah utama dengan puskesmas yang masih sentralisasi adalah pelayanan kesehatan yang berdasarkan jadwal. Artinya, masyarakat hanya dapat menerima pelayanan kesehatan pada jam-jam tertentu, yang dapat menyulitkan aksesibilitas dan memperpanjang waktu tunggu.

Untuk mengatasi masalah ini, manajemen puskesmas seharusnya mempertimbangkan untuk memperpanjang jam kerja atau memberikan layanan kesehatan di luar jam kerja. Pilihan lain adalah menempatkan staf di lapangan untuk memberikan layanan kesehatan pada waktu-waktu tertentu.

Jangan ragu untuk meminta manajemen puskesmas untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih fleksibel dan mudah diakses oleh masyarakat.

Kurangnya Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat

Salah satu faktor penting dalam membangun puskesmas yang efektif adalah kesadaran dan partisipasi masyarakat. Puskesmas yang masih sentralisasi seringkali memiliki kurangnya kesadaran dan partisipasi dari masyarakat setempat.

Untuk mengatasi masalah ini, manajemen puskesmas seharusnya memperkuat kampanye kesadaran kesehatan dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat dalam pengambilan keputusan dan pengembangan program-program kesehatan yang lebih baik.

Masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif dengan memberikan masukan dan saran kepada manajemen puskesmas dalam hal apa pun yang berkaitan dengan layanan kesehatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *