Kalbariana.web.id – Sebagai seorang dokter dengan pengalaman 10 tahun di Puskesmas, saya sangat menyarankan agar calon haji melakukan cek kesehatan di puskesmas terdekat sebelum berangkat ke tanah suci. Hal ini akan membantu memastikan bahwa Anda berangkat dengan kondisi kesehatan yang baik dan dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan sehat. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam cek kesehatan calon haji 2020 di Puskesmas.
Pemeriksaan Jantung
Pemeriksaan jantung sangat penting dilakukan untuk memastikan bahwa calon haji tidak memiliki masalah kesehatan yang dapat memicu risiko penyakit jantung saat melaksanakan ibadah di tanah suci. Pemeriksaan dilakukan dengan melakukan elektrokardiogram (EKG) dan tes fungsi jantung. Jika ada hasil yang abnormal, calon haji akan dirujuk ke spesialis jantung untuk tindakan lebih lanjut.
Selain itu, dokter juga akan memeriksa tekanan darah dan mengukur kadar gula darah untuk memastikan bahwa hasilnya normal dan tidak ada risiko penyakit jantung atau diabetes.
Setelah menjalani pemeriksaan jantung, calon haji akan mendapatkan saran dari dokter tentang tindakan apa yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung selama beribadah di tanah suci.
Pemeriksaan Paru-Paru
Pemeriksaan paru-paru dilakukan untuk memastikan bahwa calon haji tidak memiliki masalah kesehatan yang dapat memicu risiko penyakit paru-paru saat melaksanakan ibadah di tanah suci. Pemeriksaan dilakukan dengan melakukan tes fungsi paru-paru dan sinar-X dada. Jika ada hasil yang abnormal, calon haji akan dirujuk ke spesialis paru-paru untuk tindakan lebih lanjut.
Selain itu, dokter juga akan menanyakan apakah calon haji memiliki riwayat asma atau penyakit bronkial lainnya dan memberikan saran tentang tindakan apa yang perlu dilakukan jika terjadi serangan asma atau sesak napas selama beribadah di tanah suci.
Setelah menjalani pemeriksaan paru-paru, calon haji akan mendapatkan saran dari dokter tentang tindakan apa yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan paru-paru selama beribadah di tanah suci.
Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan mata dilakukan untuk memastikan bahwa calon haji tidak memiliki masalah kesehatan yang dapat memicu risiko penyakit mata saat melaksanakan ibadah di tanah suci. Pemeriksaan dilakukan dengan melakukan tes penglihatan dan pemeriksaan kelopak mata.
Selain itu, dokter juga akan menanyakan apakah calon haji mengalami rabun jauh atau dekat, katarak, atau glaukoma dan memberikan saran tentang tindakan apa yang perlu dilakukan jika terjadi masalah mata selama beribadah di tanah suci.
Setelah menjalani pemeriksaan mata, calon haji akan mendapatkan saran dari dokter tentang tindakan apa yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan mata selama beribadah di tanah suci.
Pemeriksaan Kesehatan Umum
Pemeriksaan kesehatan umum meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, dan pemeriksaan urin untuk memastikan bahwa calon haji tidak memiliki masalah kesehatan yang dapat memicu risiko penyakit saat melaksanakan ibadah di tanah suci. Pemeriksaan juga dilakukan untuk memastikan bahwa calon haji memiliki kondisi kesehatan yang baik dan dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan sehat.
Selain itu, dokter juga akan menanyakan apakah calon haji memiliki riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi dan memberikan saran tentang tindakan apa yang perlu dilakukan untuk menjaga kondisi kesehatan selama beribadah di tanah suci.
Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan umum, calon haji akan mendapatkan saran dari dokter tentang tindakan apa yang perlu dilakukan untuk menjaga kondisi kesehatan selama beribadah di tanah suci.