Perbedaan Surat Izin dan Surat Sakit
Kalbariana.web.id – Saat Anda membutuhkan waktu untuk merawat anggota keluarga atau menemani mereka ke dokter, surat izin dan surat sakit mungkin menjadi pilihan. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang harus diketahui. Surat izin menunjukkan bahwa Anda memerlukan waktu tambahan untuk menyelesaikan tugas-tugas di luar kantor, sementara surat sakit menunjukkan bahwa Anda membutuhkan waktu untuk pulih dari penyakit. Penting untuk memilih jenis surat yang tepat untuk situasi Anda.
Contoh surat izin tidak masuk kerja karena kepentingan keluarga:
Kepada Yth. Kepala Departemen HRD,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: John Doe
Jabatan: Marketing Executive
Dengan ini memohon izin untuk tidak masuk kerja pada hari Senin, 15 Maret 2021. Saya memerlukan waktu tambahan untuk menyelesaikan urusan keluarga yang bersifat mendesak. Saya memastikan bahwa semua tugas pekerjaan akan dituntaskan sebelum atau setelah tanggal tersebut.
Demikian surat izin ini saya sampaikan, terimakasih sudah mempertimbangkan permohonan saya.
Hormat saya,
John Doe
Kepada Yth. Kepala Departemen HRD,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: John Doe
Jabatan: Marketing Executive
Dengan ini memohon izin untuk tidak masuk kerja pada hari Senin, 15 Maret 2021. Saya memerlukan waktu tambahan untuk menyelesaikan urusan keluarga yang bersifat mendesak. Saya memastikan bahwa semua tugas pekerjaan akan dituntaskan sebelum atau setelah tanggal tersebut.
Demikian surat izin ini saya sampaikan, terimakasih sudah mempertimbangkan permohonan saya.
Hormat saya,
John Doe
Membuat Surat Izin yang Jelas dan Tepat Waktu
Ketika hendak membuat surat izin, pastikan bahwa Anda memberikan informasi yang jelas dan lengkap. Jelaskan alasan yang tepat mengapa Anda memerlukan izin untuk tidak masuk kerja dan pastikan untuk tidak menyebutkan hal-hal yang tidak perlu. Selain itu, pastikan untuk memberikan waktu yang cukup bagi atasan Anda untuk merespon, sehingga urusan Anda dapat diatur dengan baik.
Contoh surat izin:
Kepada Yth. Kepala Departemen HRD,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: Jane Doe
Jabatan: HR Coordinator
Dengan ini mengajukan permohonan izin tidak masuk kerja selama tiga hari pada tanggal 7-9 November 2021. Saya membutuhkan waktu untuk menemani anak saya yang sedang sakit ke dokter dan memastikan kondisinya stabil. Patut saya sampaikan bahwa semua tugas pekerjaan akan ditangani oleh rekan kerja saya selama absen saya.
Saya sangat menghargai waktu dan perhatian yang telah diberikan dan berharap permohonan ini dapat dipertimbangkan dengan baik.
Terimakasih atas perhatiannya.
Hormat saya,
Jane Doe
Kepada Yth. Kepala Departemen HRD,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: Jane Doe
Jabatan: HR Coordinator
Dengan ini mengajukan permohonan izin tidak masuk kerja selama tiga hari pada tanggal 7-9 November 2021. Saya membutuhkan waktu untuk menemani anak saya yang sedang sakit ke dokter dan memastikan kondisinya stabil. Patut saya sampaikan bahwa semua tugas pekerjaan akan ditangani oleh rekan kerja saya selama absen saya.
Saya sangat menghargai waktu dan perhatian yang telah diberikan dan berharap permohonan ini dapat dipertimbangkan dengan baik.
Terimakasih atas perhatiannya.
Hormat saya,
Jane Doe
Meminta Cuti untuk Keperluan Keluarga
Jika Anda memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengurus kepentingan keluarga, mungkin meminta cuti adalah pilihan terbaik. Sebelum mengajukan permohonan cuti, pastikan untuk membaca kebijakan yang berlaku dan mengetahui bagaimana cara mengajukan cuti dengan benar. Jelaskan keadaan Anda dengan jelas dan minta ijin dengan sopan, sehingga atasan Anda dapat merespon permohonan Anda.
Contoh surat permohonan cuti untuk urusan keluarga:
Kepada Yth. Kepala Departemen HRD,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: Sarah Smith
Jabatan: Senior Account Manager
Dengan hormat saya mengajukan permohonan cuti selama dua minggu pada tanggal 1-15 Desember 2021. Saya perlu waktu tambahan untuk memberikan perhatian penuh kepada keluarga saya yang sedang mengalami masalah kesehatan yang serius. Saya memastikan bahwa semua tugas pekerjaan akan ditangani oleh rekan kerja saya selama absen saya.
Saya sangat menghargai waktu dan perhatian yang telah diberikan dan berharap permohonan ini dapat dipertimbangkan dengan baik.
Terimakasih atas perhatiannya.
Hormat saya,
Sarah Smith
Kepada Yth. Kepala Departemen HRD,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: Sarah Smith
Jabatan: Senior Account Manager
Dengan hormat saya mengajukan permohonan cuti selama dua minggu pada tanggal 1-15 Desember 2021. Saya perlu waktu tambahan untuk memberikan perhatian penuh kepada keluarga saya yang sedang mengalami masalah kesehatan yang serius. Saya memastikan bahwa semua tugas pekerjaan akan ditangani oleh rekan kerja saya selama absen saya.
Saya sangat menghargai waktu dan perhatian yang telah diberikan dan berharap permohonan ini dapat dipertimbangkan dengan baik.
Terimakasih atas perhatiannya.
Hormat saya,
Sarah Smith
Menjaga Etika dan Profesionalisme dalam Surat Izin
Saat menulis surat izin, pastikan bahwa Anda menjaga etika dan profesionalisme yang diperlukan. Hindari bahasa yang terlalu informal atau tidak sopan. Selain itu, pastikan Anda mencantumkan tanggal dan waktu yang jelas, dan beri tahu atasan Anda tentang tugas apa yang perlu ditangani selama absen Anda. Dengan menjaga etika dan profesionalisme, Anda dapat memperlihatkan sisi terbaik dari diri Anda sebagai karyawan yang bertanggung jawab.
Contoh surat izin dengan etika dan profesionalisme yang baik:
Kepada Yth. Kepala Departemen HRD,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: Robert Williams
Jabatan: IT Specialist
Dengan ini memohon izin untuk tidak masuk kerja pada hari Kamis, 1 Juli 2021. Saya membutuhkan waktu untuk menyelesaikan urusan keluarga yang bersifat mendesak dan memastikan bahwa semua tugas pekerjaan akan ditangani oleh rekan kerja saya selama absen saya. Saya akan kembali ke kantor pada tanggal 2 Juli 2021 dan melanjutkan tugas-tugas yang tertunda.
Demikian surat izin ini saya sampaikan, terimakasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan.
Hormat saya,
Robert Williams
Kepada Yth. Kepala Departemen HRD,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: Robert Williams
Jabatan: IT Specialist
Dengan ini memohon izin untuk tidak masuk kerja pada hari Kamis, 1 Juli 2021. Saya membutuhkan waktu untuk menyelesaikan urusan keluarga yang bersifat mendesak dan memastikan bahwa semua tugas pekerjaan akan ditangani oleh rekan kerja saya selama absen saya. Saya akan kembali ke kantor pada tanggal 2 Juli 2021 dan melanjutkan tugas-tugas yang tertunda.
Demikian surat izin ini saya sampaikan, terimakasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan.
Hormat saya,
Robert Williams