Kalbariana.web.id – Surat izin sakit adalah salah satu jenis surat yang sering diminta oleh perusahaan sebagai bukti keabsenan karyawan yang sedang sakit. Bagi karyawan baru, mengajukan surat izin sakit bisa menjadi hal yang membingungkan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu karyawan baru dalam mengajukan surat izin sakit.
Cara Mengajukan Surat Izin Sakit
Langkah pertama dalam mengajukan surat izin sakit adalah dengan memberitahu atasan langsung tentang kondisi kesehatan kita. Atasan bisa memberikan petunjuk mengenai prosedur yang harus diikuti dalam mengajukan surat izin sakit di perusahaan. Selain itu, pastikan untuk mengisi formulir surat izin sakit dengan lengkap dan jelas.
Setelah itu, karyawan baru dapat mengajukan surat izin sakit ke departemen HRD atau bagian administrasi lainnya sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh perusahaan. Proses pengajuan surat izin sakit bisa berbeda-beda tergantung perusahaan masing-masing.
Selain mengajukan surat izin sakit, karyawan baru juga sebaiknya memberikan perkiraan kapan akan kembali bekerja. Sehingga atasan dan tim dapat merencanakan tugas yang akan dilakukan selama karyawan tersebut absen karena sakit.
Surat Izin Sakit di Hari Pertama Masuk Kerja
Jika karyawan baru harus mengajukan surat izin sakit di hari pertama masuk kerja, sebaiknya karyawan tersebut memberikan informasi yang jujur dan transparan kepada atasan. Atasan dapat memberikan saran atau solusi yang tepat terkait pengajuan surat izin sakit di hari pertama kerja.
Sebelum mengajukan surat izin sakit, pastikan juga untuk mengetahui apakah perusahaan memiliki kebijakan khusus terkait absensi karyawan baru. Beberapa perusahaan mungkin akan memberikan toleransi absen bagi karyawan baru yang mengalami sakit di hari pertama kerja.
Pengajuan Surat Izin Sakit Saat WFH
Saat bekerja dari rumah atau work from home (WFH), proses pengajuan surat izin sakit bisa berbeda-beda tergantung perusahaan. Sebaiknya karyawan baru menanyakan prosedur yang harus diikuti dalam mengajukan surat izin sakit saat WFH kepada atasan atau departemen HRD.
Karyawan baru juga sebaiknya memberikan informasi yang jujur dan transparan terkait kondisi kesehatannya saat mengajukan surat izin sakit saat WFH. Hal ini penting agar atasan dan tim dapat mengetahui apakah karyawan tersebut membutuhkan waktu istirahat atau dapat melanjutkan tugas dari rumah.
Komentar Para Ahli
Menurut Dr. Henny Widjaja, seorang dokter spesialis kesehatan kerja, karyawan baru sebaiknya mengajukan surat izin sakit dengan jujur dan transparan. Hal ini penting untuk memastikan karyawan mendapatkan perawatan yang tepat dan meminimalkan risiko penyebaran penyakit di lingkungan kerja.
Sementara itu, Dr. Bambang Pramono, seorang psikolog industri, menyarankan perusahaan untuk memberikan panduan yang jelas dan mudah dipahami terkait prosedur pengajuan surat izin sakit kepada karyawan baru. Hal ini dapat membantu karyawan baru dalam mengatasi masalah absensi yang terkait dengan kesehatan.
FAQ
Bagaimana cara mengajukan surat izin sakit?
Cara mengajukan surat izin sakit adalah dengan memberitahu atasan langsung dan mengisi formulir surat izin sakit dengan lengkap dan jelas. Selanjutnya, karyawan baru dapat mengajukan surat izin sakit ke departemen HRD atau bagian administrasi lainnya sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Kapan sebaiknya mengajukan surat izin sakit?
Surat izin sakit sebaiknya diajukan sesegera mungkin setelah karyawan merasa sakit. Namun, jika karyawan baru harus mengajukan surat izin sakit di hari pertama masuk kerja, sebaiknya memberikan informasi yang jujur dan transparan kepada atasan.
Apakah surat izin sakit berlaku untuk work from home?
Iya, surat izin sakit juga berlaku saat karyawan bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Namun, proses pengajuan surat izin sakit bisa berbeda-beda tergantung perusahaan.
Harus memberikan surat keterangan sakit dari dokter atau tidak?
Beberapa perusahaan mungkin meminta surat keterangan sakit dari dokter. Namun, jika tidak diminta, sebaiknya memberikan informasi yang jujur dan transparan terkait kondisi kesehatan saat mengajukan surat izin sakit.
Bagaimana jika tidak ada kebijakan absen bagi karyawan baru?
Sebaiknya memberikan informasi yang jujur dan transparan terkait kondisi kesehatan saat mengajukan surat izin sakit. Atasan dapat memberikan solusi yang tepat terkait absensi karyawan baru yang mengalami sakit di hari pertama kerja.
Apakah harus memberikan perkiraan kapan akan kembali bekerja?
Iya, karyawan baru sebaiknya memberikan perkiraan kapan akan kembali bekerja saat mengajukan surat izin sakit. Hal ini penting agar atasan dan tim dapat merencanakan tugas yang akan dilakukan selama karyawan tersebut absen karena sakit.
Bagaimana jika pengajuan surat izin sakit ditolak?
Sebaiknya membicarakan kembali dengan atasan dan departemen HRD untuk mengetahui alasan pengajuan surat izin sakit ditolak. Jika memang ada kesalahan dalam pengisian formulir atau prosedur yang tidak diikuti, karyawan baru dapat memperbaikinya dan mengajukan kembali surat izin sakit.
Berapa lama izin sakit bisa diberikan?
Beberapa perusahaan mungkin memiliki kebijakan yang berbeda-beda terkait durasi izin sakit. Sebaiknya menanyakan terlebih dahulu kepada atasan atau departemen HRD mengenai kebijakan yang berlaku di perusahaan masing-masing.