Bagaimana struktur penulisan surat resmi?

Posted on

Bagaimana Struktur Penulisan Surat Resmi?

Surat resmi adalah sebuah surat yang dikirimkan dari satu pihak ke pihak lain untuk menyampaikan informasi atau mengajukan permintaan. Surat resmi memiliki struktur penulisan yang harus dipatuhi, agar surat tersebut dapat diterima dengan baik oleh penerima. Struktur penulisan surat resmi terdiri dari beberapa bagian penting, yaitu kepala surat, tempat dan tanggal surat, nomor surat, lampiran yang disertakan, hal atau perihal, alamat penerima, salam pembuka, isi surat, salam penutup, nama dan tanda tangan pengirim, tembusan, serta catatan kaki.

Kepala surat adalah bagian pertama dari surat resmi yang berisi nama pengirim dan penerima surat. Nama pengirim dan penerima disertai dengan alamat lengkap dan nomor telepon, jika diperlukan. Kepala surat biasanya ditulis dengan huruf tebal dan ditulis di bagian atas surat.

Tempat dan tanggal surat adalah bagian kedua dari surat resmi. Bagian ini berisi tempat dan tanggal surat dikirimkan. Tanggal ditulis dengan format hari, bulan, dan tahun. Contoh: 3 Agustus 2022.

Nomor surat adalah bagian ketiga dari surat resmi. Bagian ini berisi nomor surat yang diberikan oleh pengirim. Nomor surat biasanya ditulis di bagian bawah kepala surat.

Lampiran yang disertakan adalah bagian keempat dari surat resmi. Bagian ini berisi daftar lampiran yang disertakan bersama surat. Lampiran biasanya berupa dokumen, foto, atau data lain yang diperlukan untuk menyampaikan informasi.

Hal atau perihal adalah bagian kelima dari surat resmi. Bagian ini berisi topik atau tujuan surat. Hal atau perihal harus ditulis dengan jelas dan singkat.

Alamat penerima adalah bagian keenam dari surat resmi. Bagian ini berisi alamat lengkap penerima surat. Alamat penerima harus ditulis dengan jelas dan lengkap.

Salam pembuka adalah bagian ketujuh dari surat resmi. Bagian ini berisi salam yang ditujukan kepada penerima surat. Contoh salam pembuka adalah “Yth. Bapak/Ibu” atau “Kepada Yth.”

Isi surat adalah bagian kedelapan dari surat resmi. Bagian ini berisi informasi yang ingin disampaikan oleh pengirim. Isi surat harus ditulis dengan jelas dan singkat.

Salam penutup adalah bagian kesembilan dari surat resmi. Bagian ini berisi salam yang ditujukan kepada penerima surat. Contoh salam penutup adalah “Hormat saya” atau “Salam hormat”.

Nama dan tanda tangan pengirim adalah bagian kesepuluh dari surat resmi. Bagian ini berisi nama dan tanda tangan pengirim surat. Nama dan tanda tangan harus ditulis dengan jelas dan tepat.

Tembusan adalah bagian kesebelas dari surat resmi. Bagian ini berisi daftar orang yang menerima salinan surat. Tembusan harus ditulis dengan jelas dan tepat.

Catatan kaki adalah bagian terakhir dari surat resmi. Bagian ini berisi informasi tambahan yang ingin disampaikan oleh pengirim. Catatan kaki harus ditulis dengan jelas dan singkat.

Demikianlah struktur penulisan surat resmi. Dengan mematuhi struktur penulisan surat resmi, surat tersebut akan diterima dengan baik oleh penerima. Selamat mencoba!

Gravatar Image
Halo, gue adalah penulis seru yang doyan banget nulis tentang pendidikan, soal, dan tutorial. Gue nggak cuma berbagi ilmu, tapi juga selipin guyonan biar belajar jadi lebih asyik. Yuk, mari kita eksplor dunia pengetahuan sambil ketawa bareng!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *