Kolesterol adalah komponen lemak yang terdapat dalam darah dan berfungsi untuk membantu tubuh menghasilkan hormon, vitamin D, dan asam empedu. Kolesterol juga membantu mengatur metabolisme sel dan membantu mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Namun, jika kadar kolesterol dalam darah tinggi, maka hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri orang yang terkena kolesterol tinggi agar dapat mencegah penyakit yang berhubungan dengan kolesterol.
Waspada, 9 Gejala Kolesterol Tinggi Mengintai Anda
1. Mudah Mengantuk. Seringnya menguap terjadi akibat pasokan oksigen ke otak berkurang. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya energi dan mudah mengantuk.
2. Kesemutan. Kesemutan adalah salah satu gejala yang paling umum dari kolesterol tinggi. Kesemutan biasanya terjadi di tangan dan kaki.
3. Pegal pada Tengkuk atau Pundak. Rasa pegal pada tengkuk atau pundak juga merupakan gejala kolesterol tinggi.
4. Rasa Nyeri di Kaki. Rasa nyeri di kaki juga merupakan gejala kolesterol tinggi.
5. Xanthelasma. Xanthelasma adalah kondisi dimana kulit menjadi berwarna kekuningan di sekitar mata.
6. Perlemakan Hati. Perlemakan hati adalah kondisi dimana hati menjadi lebih berlemak dari biasanya.
7. Gejala Strok. Gejala stroke adalah kelemahan pada satu sisi tubuh, gangguan bicara, dan pusing.
8. Kram. Kram adalah rasa sakit yang disebabkan oleh otot yang menegang.
9. Perubahan Pada Kulit. Perubahan pada kulit seperti warna kulit yang lebih gelap, bintik-bintik merah, dan kulit kering juga merupakan gejala kolesterol tinggi.
Untuk mencegah kolesterol tinggi, Anda harus mengikuti pola makan sehat dan menjaga berat badan. Anda juga harus menghindari makanan yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol. Anda juga harus menjalani gaya hidup sehat dengan berolahraga secara teratur dan menghindari rokok. Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.