Apa Ciri-Ciri Kohesi yang Menarik?

Posted on

Kalbariana.web.id – Kohesi adalah keterkaitan atau keteraturan dalam sebuah teks yang memudahkan pembaca untuk memahami isi teks. Kohesi dapat dilihat dari beberapa ciri-ciri yang terdapat dalam teks, baik itu dalam bentuk kata, frasa, klausa, atau kalimat.

Apa Ciri-Ciri Kohesi?

Apa Ciri-Ciri Kohesi?

Kohesi adalah kemampuan sebuah teks atau kalimat untuk mempertahankan hubungan makna antara kata-kata atau frasa-frasa yang terdapat di dalamnya. Dalam sebuah teks yang baik, kohesi merupakan faktor penting yang menentukan kejelasan dan keterbacaan dari teks tersebut. Oleh karena itu, dalam penulisan sebuah teks, penting untuk memperhatikan ciri-ciri kohesi agar teks yang dihasilkan dapat dimengerti dengan baik oleh pembaca.

Ciri-Ciri Kohesi

Berikut adalah beberapa ciri-ciri kohesi yang dapat dijumpai dalam sebuah teks:

1. Pengulangan (Repetition)

Pengulangan merupakan ciri-ciri kohesi yang paling mudah ditemukan dalam sebuah teks. Pengulangan dapat dilakukan pada kata-kata, frasa, atau kalimat yang diulang-ulang dalam teks. Pengulangan kata atau kalimat ini dapat membantu pembaca memahami makna dari teks yang dibaca.

2. Penggunaan Pronomina (Pronoun Reference)

Penggunaan pronomina juga merupakan salah satu ciri-ciri kohesi yang penting dalam sebuah teks. Pronomina digunakan untuk menggantikan kata atau frasa yang sudah disebutkan sebelumnya dalam teks. Dengan penggunaan pronomina, teks menjadi lebih ringkas dan mudah dipahami.

3. Keterkaitan Antarkalimat (Sentence Connection)

Keterkaitan antarkalimat menjadi ciri-ciri kohesi yang penting dalam sebuah teks. Keterkaitan ini dapat dilakukan dengan menggunakan kata penghubung (conjunctions), seperti ‘dan’, ‘atau’, ‘tetapi’, dan lain-lain. Keterkaitan ini membantu pembaca memahami hubungan antara satu kalimat dengan kalimat berikutnya.

4. Penggunaan Kata Penghubung (Linking Words)

Penggunaan kata penghubung juga menjadi ciri-ciri kohesi yang penting dalam sebuah teks. Kata penghubung digunakan untuk menghubungkan dua frasa atau kalimat sehingga membentuk suatu teks yang utuh. Kata penghubung yang sering digunakan antara lain ‘karena’, ‘sebab’, ‘oleh karena itu’, dan lain-lain.

5. Penggunaan Referensi (Reference)

Penggunaan referensi juga menjadi ciri-ciri kohesi yang penting dalam sebuah teks. Referensi digunakan untuk mengacu pada suatu konsep atau ide yang telah dibahas sebelumnya dalam teks. Dengan penggunaan referensi, pembaca tidak perlu mengulangi penjelasan yang sudah diberikan sebelumnya.

6. Penggunaan Kata Sinonim (Synonyms)

Penggunaan kata sinonim juga menjadi ciri-ciri kohesi yang penting dalam sebuah teks. Kata sinonim digunakan untuk menggantikan kata-kata yang sama dengan kata yang berbeda namun memiliki makna yang mirip. Dengan penggunaan kata sinonim, teks menjadi lebih bervariasi dan tidak monoton.

Kesimpulan

Kohesi merupakan faktor penting dalam penulisan sebuah teks. Dalam penulisan sebuah teks, penting untuk memperhatikan ciri-ciri kohesi agar teks yang dihasilkan dapat dimengerti dengan baik oleh pembaca. Beberapa ciri-ciri kohesi antara lain pengulangan, penggunaan pronomina, keterkaitan antarkalimat, penggunaan kata penghubung, penggunaan referensi, dan penggunaan kata sinonim.

  1. Kalimat yang Saling Berkaitan

    Kohesi dapat dikenali dari kalimat-kalimat yang saling berkaitan dalam suatu teks atau paragraf. Kalimat tersebut terhubung secara logis dan mengalir dengan baik sehingga membentuk makna yang utuh.

  2. Penggunaan Kata Penghubung

    Kohesi seringkali ditemukan dalam penggunaan kata penghubung seperti dan, atau, tetapi, karena, meskipun, dan lain sebagainya. Kata penghubung tersebut dapat membentuk hubungan antara kalimat sehingga membentuk satu kesatuan.

  3. Pengulangan Kata atau Frasa

    Pengulangan kata atau frasa dalam suatu teks juga dapat menunjukkan adanya kohesi. Hal ini terjadi ketika kata atau frasa tersebut digunakan kembali dalam konteks yang sama atau berbeda untuk membentuk suatu hubungan.

  4. Penggunaan Kata Anaphoric

    Kata anaphoric seperti itu, mereka, yang, dan lain sebagainya dapat menunjukkan adanya kohesi dalam suatu teks. Kata-kata tersebut digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya dalam teks sehingga membentuk hubungan antara kalimat atau paragraf.

  5. Penggunaan Kata Cataphoric

    Kata cataphoric seperti ini, itu, yang, dan lain sebagainya juga dapat menunjukkan adanya kohesi dalam suatu teks. Kata-kata tersebut digunakan untuk merujuk pada sesuatu yang akan dibicarakan selanjutnya dalam teks sehingga membentuk hubungan antara kalimat atau paragraf.

Apa Ciri Ciri Kohesi?

Apa Ciri Ciri Kohesi?

Apa pengertian kohesi dalam bahasa Indonesia?

Kohesi merupakan konsep linguistik yang merujuk pada hubungan antara unsur-unsur dalam sebuah teks atau kalimat sehingga membentuk kesatuan makna yang utuh dan terstruktur. Dalam bahasa Indonesia, kohesi sering juga disebut dengan kesepaduan.

Apa saja ciri-ciri kohesi?

Beberapa ciri-ciri kohesi antara lain:

  • Terdapatnya pengulangan kata atau frasa yang sama dalam kalimat atau teks
  • Penggunaan referensi kata ganti yang merujuk pada unsur yang sama dalam teks atau kalimat
  • Penggunaan kata atau frasa penghubung yang memperjelas hubungan antarunsur dalam kalimat atau teks
  • Penggunaan frasa atau klausa penjelas yang memberikan informasi tambahan mengenai unsur dalam kalimat atau teks
  • Penggunaan bentuk kata yang sama dalam kalimat atau teks

Mengapa kohesi penting dalam penulisan teks?

Kohesi sangat penting dalam penulisan teks karena tanpa adanya kohesi, teks akan sulit dipahami dan terkesan tidak terstruktur. Kohesi menjadikan teks atau kalimat lebih mudah dipahami dan membentuk kesatuan makna yang utuh.

Jadi, penting bagi penulis untuk memahami dan mengaplikasikan prinsip kohesi dalam penulisan teks agar teks yang dihasilkan dapat terstruktur dengan baik dan mudah dipahami oleh pembaca.

Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kohesi dalam menulis teks, agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik dan mudah dipahami oleh pembaca.

🔴[LIVE] BAHASA MELAYU STPM S1: PENGENALAN SUKATAN (SIRI 1) OLEH CIKGU NORSHIMA #21 #TUISYENPERCUMA | Video

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *