Tahun 2020, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan perubahan nama program Bidikmisi menjadi KIP Kuliah. Perubahan nama ini disebabkan oleh peningkatan biaya bantuan yang diberikan kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah.
Banyak yang bertanya-tanya, apa bedanya Bidikmisi sama KIP? Benar sama, namun ada beberapa perbedaan yang perlu diketahui.
Pertama, syarat dan ketentuannya kurang lebih sama. Namun, pada tahun 2021, pemerintah menaikkan besaran uang saku yang diberikan kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah. Uang saku tersebut ditentukan sesuai dengan domisili kampus mahasiswa penerima KIP Kuliah.
Kedua, pada tahun 2021, pemerintah juga menaikkan jumlah penerima KIP Kuliah. Pada tahun 2020, jumlah penerima KIP Kuliah adalah sekitar 3,5 juta mahasiswa. Namun, pada tahun 2021, jumlah penerima KIP Kuliah diperkirakan meningkat hingga 5 juta mahasiswa.
Ketiga, pada tahun 2021, pemerintah juga menambahkan beberapa kemudahan bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah. Salah satu kemudahan tersebut adalah penambahan biaya transportasi bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota.
Keempat, pada tahun 2021, pemerintah juga menambahkan beberapa kemudahan bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah. Salah satu kemudahan tersebut adalah penambahan biaya asuransi bagi mahasiswa yang berasal dari luar kota.
Jadi, itulah beberapa perbedaan antara Bidikmisi dan KIP Kuliah pada tahun 2021. Peningkatan biaya bantuan yang diberikan kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah, serta penambahan kemudahan lainnya, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa Bidikmisi dan KIP Kuliah memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan tersebut meliputi syarat dan ketentuannya, jumlah penerima KIP Kuliah, serta penambahan kemudahan lainnya. Dengan demikian, mahasiswa penerima KIP Kuliah akan mendapatkan bantuan yang lebih besar dari pemerintah pada tahun 2021.