7 Program Promkes yang Wajib Dijalankan di Puskesmas untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

Posted on

Kalbariana.web.id – Saya, seorang dokter dengan pengalaman 10 tahun di Puskesmas, ingin memberikan informasi penting mengenai program promosi kesehatan (promkes) yang harus dijalankan di Puskesmas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Menjalankan program promkes ini tidak hanya penting untuk pencegahan dan pengendalian penyakit, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas masyarakat.

Setiap Puskesmas wajib memiliki 7 program promkes berikut ini yang harus dijalankan:

1. Program Imunisasi

1. Program Imunisasi

Program imunisasi merupakan program yang sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Pada program ini, anak-anak dan bayi diberikan imunisasi yang sesuai dengan usia dan jadwal yang sudah ditentukan. Imunisasi tidak hanya diberikan kepada anak-anak, tetapi juga kepada dewasa terutama wanita hamil.

Imunisasi yang diberikan di Puskesmas meliputi imunisasi dasar, imunisasi lanjutan, dan imunisasi tambahan. Imunisasi dasar diberikan pada bayi yang baru lahir hingga usia 1 tahun, yang meliputi BCG, polio, DTP, dan hepatitis B. Imunisasi lanjutan diberikan pada anak usia 1 tahun hingga dewasa dengan dosis dan jadwal yang sudah ditentukan, seperti imunisasi campak, TTV, difteri, tetanus, dan sebagainya. Imunisasi tambahan diberikan pada sasaran tertentu, seperti vaksin HPV untuk wanita yang belum menikah atau yang baru menikah.

Peran petugas Puskesmas sangat penting dalam menjalankan program imunisasi ini. Petugas harus melakukan penyuluhan, membentuk jadwal imunisasi, mendistribusikan vaksin, dan mencatat data imunisasi yang telah dilakukan.

2. Program Pemberantasan Penyakit Menular

Puskesmas bertugas untuk mencegah, memantau, dan mengendalikan penyakit menular di masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan mengumpulkan data penyakit menular, melakukan surveilans, melakukan tindakan pencegahan, dan mengendalikan penyebaran penyakit.

Puskesmas juga melaksanakan program pemberantasan dan pengendalian penyakit menular, seperti malaria, tuberkulosis, demam berdarah, influenza, dan sebagainya. Program ini dilakukan dengan melakukan penyuluhan, mempromosikan pola hidup sehat, memberikan obat-obatan, dan melakukan tindakan medis.

Selain itu, puskesmas juga memberikan dukungan terhadap program pemerintah dalam melakukan Surveilans Penyakit Tidak Menular (PTM) yang meliputi penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan sebagainya.

3. Program Kesehatan Ibu dan Anak

Program kesehatan ibu dan anak sangat penting dilakukan karena tingkat kematian ibu dan bayi di Indonesia masih cukup tinggi. Program ini meliputi pelayanan kehamilan, persalinan, nifas dan pelayanan anak balita, serta kegiatan promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Puskesmas juga melaksanakan pelatihan untuk dukun bayi, bidan, dan petugas kesehatan tentang penanganan kehamilan, persalinan, dan merawat bayi. Hal ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terutama bagi ibu hamil dan bayi baru lahir.

Jangan lupa sosialisasikan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) agar di setiap keluarga dapat mempunyai anak sesuai dengan kemampuan yang diberikan oleh Tuhan sehingga keluarga dapat memenuhi kebutuhannya.

4. Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Tidak Menular

Penyakit tidak menular (PTM) semakin meningkat dan menjadi problem kesehatan masyarakat yang serius. PTM meliputi penyakit jantung, hipertensi, diabetes, stroke, dan sebagainya. Program pengendalian dan pemberantasan penyakit tidak menular meliputi pencegahan, pengendalian faktor risiko, pemeriksaan dini, deteksi dini, pengobatan, dan perawatan jangka panjang.

Program ini dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan cara hidup sehat, pola makan yang sehat, dan olahraga teratur sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kelompok umur dan jenis kelamin. Puskesmas juga harus menyiapkan sarana pemeriksaan kesehatan, seperti cek gula darah, tekanan darah, kolesterol, dan sebagainya, serta memberikan pengobatan bagi yang membutuhkan.

Program pengendalian dan pemberantasan penyakit tidak menular ini sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang terkena penyakit tidak menular.

5. Program Kesehatan Lingkungan

Sudah menjadi tugas puskesmas untuk menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih dan sehat. Program kesehatan lingkungan bertujuan untuk meningkatkan lingkungan yang bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit, mengendalikan vektor penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Puskesmas harus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan seperti menjaga kebersihan tempat tinggal, rumah sehat, pendidikan sanitasi, pengolahan limbah dan kegiatan lingkungan lainnya. Puskesmas juga melakukan penyemprotan racun serangga atau fogging di lingkungan sekitar jika sudah ada resiko penyakit yang mengintai.

Jadi, setiap orang dituntut untuk memetik manfaat dari lingkungan yang bersih dan sehat.

6. Program Gizi

Program gizi dilaksanakan dalam rangka menurunkan angka kekurangan gizi di masyarakat. Program ini meliputi pendampingan gizi, pemantauan dan evaluasi status gizi, penanganan masalah gizi khusus, seperti obesitas, kegemukan, dan penyakit lain yang berhubungan dengan gizi.

Puskesmas harus memberikan penyuluhan tentang gizi seimbang, pemanfaatan makanan lokal, peran makanan dalam menunjang kesehatan, dan tata cara memasak dan menyajikan makanan yang sehat. Hal ini harus dibarengi dengan edukasi cara memilih makanan dengan benar, cara mendapatkan gizi yang cukup baik untuk ibu hamil, balita, remaja sampai dengan lansia

Tak kalah penting, Puskesmas juga melakukan pemeriksaan dan memberikan suplemen gizi yang dibutuhkan seperti zat besi, vitamin, dan sebagainya, secara rutin diberikan. Hal ini agar gizi anak atau pasien yang sakit dapat terpenuhi dengan baik.

7. Program Kesehatan Jiwa

Program kesehatan jiwa diperlukan untuk meningkatkan pembangunan sumber daya manusia, meningkatkan kualitas hidup, dan menunjang tujuan pembangunan kesehatan serta memelihara dan meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat.

Puskesmas harus melaksanakan promosi kesehatan jiwa melalui penyuluhan, terapi kelompok, konseling, terapi psikologi, dan sebagainya. Hal ini dapat dilakukan dengan menginformasikan kepada masyarakat terkait bagaimana cara menjaga kesehatan jiwa, bagaimana mengatasi masalah dan gejala gangguan kejiwaan, serta memberikan dukungan dan spirit ke dalam program kedepannya.

Tentu saja, tenaga kesehatan di Puskesmas harus spesialis dalam hal ini, Puskesmas harus memiliki tenaga kesehatan yang mampu melakukan deteksi dan identifikasi dini terhadap gangguan kejiwaan,

Dengan adanya 7 program promkes yang wajib dijalankan di puskesmas setiap masyarakat diharapkan dapat mendorong untuk bersedia mengikuti kegiatan promkes, agar dapat mencegah terjadinya penyakit, lika-liku pengamalan hidup sehat dapat terwujud dengan maksimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *