7 Langkah Penting untuk Meningkatkan Keamanan di Puskesmas: Apa yang Harus Anda Ketahui

Posted on

Kalbariana.web.id – Sebagai seorang dokter di puskesmas dengan pengalaman 10 tahun, saya menemukan bahwa keamanan adalah salah satu aspek terpenting dalam menjalankan klinik atau puskesmas Anda. Tak dapat dipungkiri bahwa selama bertahun-tahun kerja saya, saya telah melihat banyak kesalahan dan situasi yang bisa dihindari jika kita memperhatikan keamanan dengan serius.

Maka dari itu, saya ingin membagikan 7 langkah penting yang harus Anda ketahui untuk meningkatkan keamanan di puskesmas Anda. Ini merupakan hal yang tidak boleh dianggap sepele dan pastinya sangat penting untuk keselamatan pasien dan tenaga medis.

1. Identifikasi Bahaya dan Risiko

1. Identifikasi Bahaya dan Risiko

Pertama-tama, Anda harus membuat daftar potensi bahaya dan risiko di puskesmas Anda. Apa saja faktor-faktor yang mungkin menyebabkan bahaya atau risiko kesehatan bagi pasien atau staf medis? Misalnya, kebakaran, kecurangan, kecelakaan kerja atau virus bawaan. Setelah mengetahui faktor-faktor tersebut, Anda dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengurangi risiko.

Pertama, identifikasi faktor-faktor risiko seperti kerusakan peralatan medis. Anda juga dapat mengadakan pelatihan keamanan dan memberi informasi terkait tindakan pencegahan jika ada kejadian yang tak diinginkan.

Jangan lupa untuk memastikan bahwa semua staf medis memahami dan mampu mengidentifikasi bahaya dan risiko yang terjadi di lingkungan rumah sakit. Dengan demikian, kita dapat mengurangi risiko infeksi, kecelakaan, atau pun risiko lain yang terjadi di puskesmas Anda.

2. Kelola Peralatan Medis dan Farmasi

Pastikan bahwa peralatan medis, obat dan benang yang digunakan dalam prosedur berada pada kualitas yang baik dan selalu dalam kondisi terbaik, hindari penggunaan berulang-ulang dan rusak, dan jangan gunakan obat kadaluwarsa. Jangan biarkan peralatan medis seperti jarum, pisau, atau benda tajam yang lain, berserakan begitu saja karena dapat membahayakan kesehatan pasien dan staf medis.

Tindakan preventif seperti pastikan lemari khusus alat kesehatan di puskesmas telah terkunci dengan aman dan teratur, dan jangan memberi izin staf medis yang tidak terlatih untuk mengambil obat atau alat yang seharusnya hanya dapat diakses oleh orang tertentu.

Langkah-langkah sangat mendasar seperti ini telah terbukti efektif dan sangat membantu dalam menjaga keamanan pasien dan staf medis Anda.

3. Aspek Kebijakan Keamanan

Menjaga keamanan puskesmas bukan hanya tanggung jawab dokter dan staf medis, tetapi juga tanggung jawab karyawan lain, serta pemilik dan pengelola puskesmas. Oleh karena itu kita perlu menetapkan dan mengatur kebijakan keamanan yang ketat dan jelas.

Kita dapat memperkenalkan kebijakan mengenai kewajiban setiap staf medis tentang bagaimana mengatasi situasi darurat. Lengkapi staf medis dengan perlengkapan keamanan serta sistem pelaporan kecelakaan. Jangan terlalu fokus pada kesalahan tetapi selesaikan masalah dari akar, dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.

Dalam kebijakan keamanan ini, termasuk juga kebijakan tentang izin cuti bagi staf medis untuk istirahat atau menjalani medical check-up. Semua kebijakan ini perlu dipublikasikan dan diberikan kepada semua pihak terkait, termasuk pasien, sebagai bagian dari transparansi dan akuntabilitas kemajuan puskesmas kita.

4. Pelatihan Keamanan Bagi Staf Medis

Sebagai seorang dokter di puskesmas, saya menemukan bahwa pelatihan keamanan sangat penting dan perlu diintegrasikan. Dalam menerapkan 7 Langkah Penting untuk Meningkatkan Keamanan di Puskesmas, Anda harus melibatkan staf medis di dalamnya. Biarkan mereka memberikan persepsi dan ide yang mungkin perlu disesuaikan dengan pada puskesmas.

Lakukan pelatihan keamanan bagi staf medis secara rutin. Hal sederhana seperti bagaimana mengidentifikasi dan merespons darurat yang mungkin terjadi di puskesmas, mengetahui tanggung jawab dengan jelas dan memberikan solusi dalam situasi yang tidak terduga. Dalam pelatihan ini, perioritaskan keamanan dan keselamatan tindakan medis dan lainnya. Dalam pelatihan ini, terlibatkan dengan panduan dan protokol keamanan yang harus dilakukan oleh para medis.

Pelatihan keamanan bagi staf medis akan membantu mendorong keamanan puskesmas Anda menjadi lebih baik dan mendapatkan hasil positif.

5. Pengawasan Khusus Dalam Tindakan Kesehatan

Pada tahapan 5, Anda harus memeriksa dan memastikan bahwa tindakan medis yang dilakukan benar-benar sesuai dengan standar medis yang berlaku. Cek ulang pada setiap resep obat atau terapi pasien secara berkala dalam sistem elektronik, abaikan obat generik palsu atau obat berbahaya yang beredar karena unsur pencurian data kesehatan, dan buatlah sistem pengawasan yang mampu melindungi data kesehatan pasien dan staf medis termasuk rekam medis elektronik.

Sistem pengawasan dalam tindakan medis tidak hanya menjamin keamanan pasien tetapi juga meningkatkan kredibilitas di mata masyarakat, sehingga ada kepercayaan untuk mendatangi puskesmas yang kita pimpin.

Pada saat yang sama, penting untuk memperkenalkan beberapa standar medis seperti sterilisasi alat medis yang benar, pembersihan tangan dan pakaian, identifikasi ultra-sound sebelum operasi, dan pencegahan kelalaian lainnya yang dapat mengganggu tindakan kesehatan.

6. Evaluasi Keamanan Setiap Saat

Memantau dan mengukur keamanan puskesmas ternyata sangat penting dalam menentukan apakah program keamanan yang telah dijalankan telah membawa hasil atau tidak. Evaluasi dapat dibagi dalam beberapa area, seperti keamanan fisik, komunikasi, pengelolaan data, dan lain-lain.

Dalam melakukannya, pertimbangkan cara yang benar dan up-to-date. Jangan hanya memeriksa satu aspek keamanan, tetapi perhatikan secara keseluruhan mengenai kebijakan, peraturan, dan sebagainya. Selain itu, jangan terlalu fokus pada kriteria dalam melakukan evaluasi, sebaiknya fokus pada peningkatan keamanan dan keselamatan setiap kali melakukan evaluasi dengan tujuan meningkatkan kredibilitas puskesmas Anda.

Evaluasi keamanan dipercaya akan menunjukkan hasil yang lebih baik jika dilakukan dengan baik. Pasien akan merasa nyaman dan merasa aman dengan tempat pengobatan yang mereka singgahi. Sebuah upaya yang jelas dalam mengembangkan system yang baik dan meningkatkan keamanan dalam sebuah institusi kesehatan merupakan faktor terpenting sebagai bagian dari upaya pelayanan.

7. Penerapan Standar Kualitas

Standar kualitas dalam menjalankan puskesmas adalah elemen penting dalam pengembangan keamanan, serta masuk dalam langkah penting 7 untuk meningkatkan keamanan di Puskesmas. Dokter harus memperhatikan standar kualitas dalam rencana pemulihan kesehatan dari luka atau perawatan jangka panjang.

Maksimalkan penerapan standar kualitas di seluruh puskesmas seperti pensertifikasi AZL, akreditasi Ketac, JCI, dan lain-lain. Bertujuan untuk mencapai tujuan selalu terjaga dan lebih baik dari hari ke hari.

Jangan lupa, panggil lagi para sumber daya manusia yang benar-benar kompeten dan profesional yang sesuai dengan posisi masing-masing. Terlebih pada bidang lapangan seperti: Radiografer, Ahli gizi, Konselor medis, Psikolog, Laboratorium dan teknisi yang handal.

Kesimpulan

7 Langkah Penting untuk Meningkatkan Keamanan di Puskesmas adalah “suatu keharusan” bagi siapa saja yang bekerja di puskesmas atau klinik kesehatan. Memperhatikan keamanan sebagai suatu hal yang penting dan mendapatkan peningkatan kualitas dalam pelayanan kesehatan.

Lakukan peningkatan langkah-langkah keamanan pada puskesmas bertahap agar lebih sistematis dan teratur.

Semoga artikel ini memberikan inspirasi, inspirasi dan semangat untuk meningkatkan keamanan di puskesmas Anda. Semoga memudahkan Anda untuk mencapai kesuksesan yang diharapkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *