Tips Menghemat Biaya di Ruangan Apotek Puskesmas

Posted on

Kalbariana.web.id – Seorang dokter dengan pengalaman 10 tahun di Puskesmas telah menyusun 7 tips yang berguna untuk menghemat biaya saat berbelanja obat di ruangan apotek Puskesmas. Yuk, simak penjelasan berikut ini.

Mengobati penyakit memang memerlukan biaya, termasuk membeli obat. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghemat biaya saat membeli obat di ruangan apotek Puskesmas. Berikut ini 7 tips yang bisa Anda lakukan:

1. Konsultasi Dengan Dokter

1. Konsultasi Dengan Dokter

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum membeli obat di ruangan apotek Puskesmas adalah berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan arahan obat yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, Anda tidak perlu membeli obat secara sembarangan dan mengeluarkan biaya lebih. Selain itu, dokter juga bisa memberikan alternatif pengobatan lain seperti terapi atau olahraga.

Jadi, daripada asal membeli obat tanpa berkonsultasi dengan dokter, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu agar dapat menghemat biaya dan mendapatkan pengobatan yang lebih efektif.

Apabila dokter sedang tidak tersedia di ruangan apotek, tanyakan pada apoteker mengenai obat yang ingin Anda beli. Apoteker juga bisa memberikan saran dan informasi mengenai efek samping, dosis, dan cara penggunaan obat.

2. Gunakan Obat Generik

Selain berkonsultasi dengan dokter, hal lain yang bisa dilakukan untuk menghemat biaya di ruangan apotek Puskesmas adalah memilih obat generik. Obat generik merupakan obat dengan bahan aktif yang sama dengan obat paten (merk), namun harganya lebih Murah.

Obat generik sudah terbukti kualitas dan keamanannya dari uji coba yang dilakukan. Jadi, jangan ragu untuk memilih obat generik jika ingin menghemat biaya. Namun, sebelum membeli pastikan membaca kemasan dan label obat serta bertanya pada apoteker mengenai kegunaan dan efek samping obat generik tersebut.

Ingat, kualitas obat tetap harus diutamakan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan Anda.

3. Beli Obat dalam Jumlah yang Sesuai

Ketika membeli obat di apotek, biasanya akan mendapatkan potongan harga jika membeli dalam jumlah yang banyak. Sebenarnya, pembelian dalam jumlah banyak baru menguntungkan jika obat tersebut memang diperlukan dan tidak melewati batas kadaluwarsa. Jika tidak, pembelian dalam jumlah yang banyak justru akan membuang uang.

Maka dari itu, belilah obat sesuai dengan kebutuhan Anda dan tidak melebihi dosis atau periode penggunaannya. Itu bisa menghemat biaya obat dan menghindarkan Anda dari pemborosan.

Beberapa Puskesmas juga memberikan program diskon bagi pasien berpenghasilan rendah atau memiliki kartu BPJS. Jadi, pastikan Anda memeriksakan diri pada petugas Puskesmas mengenai hal tersebut.

4. Pertimbangkan Obat Herbal

Obat herbal merupakan alternatif pengobatan yang mudah ditemukan di Puskesmas dan memiliki harga yang lebih murah dibandingkan obat kimia. Selain murah, obat herbal juga tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.

Jika mengalami gejala sakit ringan seperti flu atau sakit kepala, cobalah menggunakan obat herbal yang telah disediakan di ruangan apotek Puskesmas. Namun, jangan mengabaikan gejala sakit yang berat atau sulit sembuh. Lebih baik berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang lebih maksimal.

Ingat pula untuk membeli obat herbal yang berkualitas dan sudah dilegalisasi oleh BPOM. Menggunakan obat herbal yang tidak jelas kandungannya justru akan memperburuk kondisi kesehatan.

5. Pertimbangkan Obat Generik Bermerek

Obat generik bermerek juga bisa menjadi pilihan untuk menghemat biaya. Obat generik bermerek merupakan obat generik yang diberi nama merek oleh produsen. Biasanya harganya lebih mahal daripada obat generik biasa, namun masih lebih Murah daripada obat paten.

Obat generik bermerek sudah terbukti kualitas dan keamanannya dari uji coba yang dilakukan, sehingga aman untuk dikonsumsi. Jika ingin membeli obat generik bermerek, pastikan membaca kemasan dan label obat serta bertanya pada apoteker mengenai kegunaan dan efek samping obat tersebut.

Perlu diingat, produk obat generik bermerek tidak selalu tersedia di semua Puskesmas, karena tergantung pada kebijakan dan stok obat dari Puskesmas tersebut. Jika ingin membeli, pastikan terlebih dahulu ketersediaan produk tersebut di apotek Puskesmas agar tidak kecewa.

6. Cari Tahu Informasi Mengenai Obat

Sebelum memutuskan untuk membeli obat, cari tahu informasi mengenai obat tersebut. Anda bisa mencari informasi di internet atau menanyakan pada petugas Puskesmas mengenai kegunaan, dosis, efek samping, dan cara penggunaan obat.

Dengan mengetahui informasi tersebut, Anda bisa memahami mehrubah obat tersebut berguna untuk pengobatan kondisi kesehatan yang sedang dialami. Selain itu, bisa menghindarkan Anda dari kesalahan dalam penggunaan obat dan mengeluarkan biaya lebih untuk memperbaiki kesalahannya.

7. Jangan Mencampur Obat

Mencampur obat bisa mengakibatkan efek yang berbahaya bagi tubuh. Apalagi jika membeli obat tanpa resep dokter, lebih baik jangan mencampurnya dengan obat lain yang sedang dikonsumsi.

Jika memang diperlukan, pertanyakan pada dokter atau apoteker mengenai obat yang aman untuk dicampur. Namun, sebaiknya hindari melakukan hal tersebut agar menghindari konsumsi yang berlebihan dan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.

Dengan melakukan 7 tips menghemat biaya di ruangan apotek Puskesmas di atas, diharapkan bisa mengurangi pengeluaran biaya dan tetap mendapatkan pengobatan yang dapat merubah kondisi tubuh biasa menjadi lebih baik. Jangan lupa untuk melakukan konsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum membeli obat, berkoment pada obat generik atau merek yang tepat, serta membeli obat dengan dosis yang sekiranya cukup untuk penggunaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *