Siapa yang Tidak Boleh Jadi Saksi?
Mengikuti hukum dan peraturan adalah hal yang penting dalam setiap situasi. Hal ini juga berlaku ketika seseorang ingin menjadi saksi. Ada beberapa orang yang tidak diizinkan untuk menjadi saksi di pengadilan.
Menurut hukum, ada beberapa orang yang tidak dapat didengar sebagai saksi. Ini termasuk keluarga sedarah dan keluarga semenda dari salah satu pihak menurut keturunan yang lurus. Istri atau laki-laki dari salah satu pihak juga tidak diizinkan untuk menjadi saksi, meskipun sudah ada perceraian.
Ketika seseorang ingin menjadi saksi, mereka harus memenuhi beberapa persyaratan. Ini termasuk menjadi orang dewasa berusia di atas 18 tahun. Seseorang juga harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang hal yang mereka saksikan. Mereka juga harus memiliki kemampuan untuk mengingat dan menceritakan apa yang mereka lihat dan dengar.
Sebelum menjadi saksi, seseorang harus mengikuti proses yang disebut pengakuan saksi. Ini berarti bahwa seseorang harus mengikuti pemeriksaan dan menandatangani sebuah dokumen yang menyatakan bahwa mereka bersedia menjadi saksi.
Ada beberapa situasi di mana seseorang tidak boleh menjadi saksi. Ini termasuk jika seseorang telah dihukum karena melakukan kesalahan yang melibatkan kecurangan atau penipuan. Seseorang juga tidak diizinkan untuk menjadi saksi jika mereka telah dinyatakan bersalah atas tuduhan pidana.
Ketika seseorang telah dinyatakan bersalah atas tuduhan pidana, mereka harus menunggu selama setidaknya satu tahun sebelum mereka dapat menjadi saksi. Ini berlaku hingga 29 Maret 2022.
Untuk menjadi saksi, seseorang harus memenuhi beberapa persyaratan. Mereka harus berusia di atas 18 tahun, memiliki pengetahuan yang memadai tentang hal yang mereka saksikan, dan memiliki kemampuan untuk mengingat dan menceritakan apa yang mereka lihat dan dengar. Seseorang juga harus mengikuti proses pengakuan saksi sebelum mereka dapat menjadi saksi.
Namun, ada beberapa orang yang tidak diizinkan untuk menjadi saksi. Ini termasuk keluarga sedarah dan keluarga semenda dari salah satu pihak menurut keturunan yang lurus, istri atau laki-laki dari salah satu pihak meskipun sudah ada perceraian, dan orang yang telah dinyatakan bersalah atas tuduhan pidana. Orang yang telah dinyatakan bersalah atas tuduhan pidana harus menunggu selama setidaknya satu tahun sebelum mereka dapat menjadi saksi. Ini berlaku hingga 29 Maret 2022.