Penyusunan RKAS adalah proses yang kompleks yang melibatkan banyak pihak dan membutuhkan waktu yang cukup lama. RKAS (Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah) adalah dokumen yang mencakup semua aspek operasional sekolah, termasuk tujuan, sasaran, strategi, dan anggaran yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Proses penyusunan RKAS harus dimulai dengan persiapan yang tepat. Persiapan ini termasuk pembentukan tim pengembang sekolah (TPS) yang akan bertanggung jawab untuk menyusun RKAS. Tim ini harus terdiri dari para pemimpin sekolah, guru, staf, dan anggota komunitas sekolah lainnya. Setelah tim terbentuk, pemimpin sekolah harus memberikan pembekalan dan orientasi kepada anggota tim tentang proses penyusunan RKAS.
Setelah pembekalan dan orientasi selesai, tim TPS dapat mulai menyusun RKAS. Langkah pertama adalah menetapkan kondisi sekolah saat ini. Hal ini melibatkan identifikasi dan analisis kondisi sekolah saat ini, termasuk kebutuhan sekolah, kondisi lingkungan, dan sumber daya yang tersedia.
Setelah menetapkan kondisi sekolah saat ini, tim TPS harus menetapkan kondisi sekolah yang diharapkan. Hal ini melibatkan identifikasi dan analisis tujuan dan sasaran sekolah, strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, dan anggaran yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Setelah RKAS disusun, tim TPS harus menyampaikan dokumen RKAS kepada rapat dewan pendidik. Rapat dewan pendidik harus mempertimbangkan pertimbangan komite sekolah sebelum menyetujui RKAS. Setelah disetujui, RKAS harus disahkan oleh pimpinan sekolah.
Penyusunan RKAS adalah proses yang kompleks dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, dengan persiapan yang tepat, tim TPS dapat menyusun RKAS dengan efektif dan efisien. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, tim TPS dapat memastikan bahwa RKAS yang disusun dapat membantu sekolah mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
