Perbaiki Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dengan Standar Pengelolaan UKM yang Baik

Posted on

Kalbariana.web.id – Seorang dokter dengan pengalaman 10 tahun di Puskesmas akan memberikan pandangan mereka tentang tata kelola UKM yang baik dalam meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas.

Di Puskesmas, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan adalah prioritas utama. Salah satu cara efektif untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menerapkan standar pengelolaan UKM yang baik. Pengelolaan UKM yang efektif dan efisien akan membantu meningkatkan ketercapaian target pelayanan kesehatan, menekan biaya operasional, dan memperkuat daya saing Puskesmas.

1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)

1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)

SDM yang berkualitas sangat penting untuk meningkatkan layanan di Puskesmas. Menjalankan pelatihan dan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga medis dan non-medis akan memperkuat kemampuan mereka dalam memberikan layanan yang berkualitas. Peningkatan keterampilan dan pengetahuan akan berdampak pada efektivitas dan efisiensi layanan, dan selanjutnya meningkatkan kepuasan pasien.

Dalam pengelolaan SDM, sangat penting untuk menentukan kebutuhan training tertentu untuk setiap petugas medis dan non-medik. Pasangan pelatihan terkait dengan database klien dan dasar-dasar pengelolaan bisnis juga dapat diberikan untuk meningkatkan pengalaman dan keterampilan mereka dalam manajemen klinik atau Puskesmas. Selain itu, juga harus diamati faktor-faktor motivasi SDM, dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif serta mendorong kolaborasi dalam tim.

2. Pengelolaan Keuangan

Manajemen keuangan yang tepat adalah faktor penting dalam pengelolaan UKM. Maintaining accurate accounting and financial management practices will help to improve the performance of Puskesmas. Langkah-langkah untuk mencapai keuangan yang baik adalah berinvestasi pada teknologi keuangan terbaru, memonitor dan memeriksa arus kas, dan memperbaiki sistem pembukuan. Hal ini akan membantu mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan, meningkatkan daya saing Puskesmas, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan.

Satu kebijakan sukses dalam pengelolaan keuangan adalah penyusunan perencanaan keuangan yang matang dan metodis. Ini melibatkan pengelolaan anggaran, pencapaian target, dan pelaporan keuangan atau keuangan pada waktu yang tepat dan akurat. Hal ini juga penting untuk memberikan insentif kepada petugas keuangan Puskesmas sehingga mereka dapat memaksimalkan potensi pengelolaan keuangan secara efektif dan efisien.

3. Pengelolaan Teknologi Informasi

Penggunaan teknologi informasi yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas. Penggunaan teknologi seperti sistem informasi manajemen rumah sakit atau database elektronik dapat membantu meningkatkan efesiensi layanan, aksesibilitas layanan kesehatan, serta mempermudah monitoring pasien. Selain itu, teknologi juga dapat digunakan untuk memberikan informasi melalui website resmi, aplikasi kesehatan, dan informasi tentang data publik tentang kinerja layanan Puskesmas.

Implementasi teknologi informasi harus didasarkan pada visi dan tujuan Puskesmas, nilai-nilai inti tentang kualitas pelayanan, dan kemampuan SDM untuk mengelola dan menggunakan teknologi. Dalam pengelolaan teknologi informasi, penting untuk memastikan ketersediaan infrastruktur teknologi yang memadai serta melakukan pemeliharaan dan peningkatan teknologi serta membentuk tim yang handal dan terspesialisasi dalam mengelola teknologi.

4. Pengelolaan Fasilitas

Fasilitas yang baik sangat penting bagi suksesnya layanan di Puskesmas. Upaya perbaikan fasilitas meliputi cara mengelola inventaris, perawatan gedung, perawatan peralatan medis, serta kesehatan dan keamanan lingkungan kerja. Fasilitas yang sehat dan bersih, ketersediaan peralatan medis yang baik, dan lingkungan kerja yang aman dan nyaman akan meningkatkan kualitas layanan dan meningkatkan kepuasan pasien.

Penanganan fasilitas harus dilakukan dengan memperhatikan pengelolaan anggaran, standar operasional prosedur yang sesuai, serta memenuhi undang-undang dan standar pengelolaan fasilitas kesehatan. Contoh pengelolaan fasilitas meliputi birthing center, pediatric ward, emergency department, dan fasilitas kesehatan lainnya harus diperbarui secara teratur dan memprioritaskan suksesnya layanan kesehatan dan kepuasan pasien.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *