Perawat Penyakit Menular dan Tidak Menular: Mengenal Risiko Penyakit Akibat Kerja di Puskesmas

Posted on

Kalbariana.web.id – Sebagai dokter yang sudah berpengalaman selama 10 tahun di Puskesmas, saya sering menghadapi kasus-kasus penyakit yang diderita oleh perawat. Banyak perawat yang terkena penyakit menular maupun tidak menular karena tugas dan tanggung jawab mereka di Puskesmas yang tinggi. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengenal risiko penyakit akibat kerja pada perawat di Puskesmas.

Dalam artikel ini, saya akan membahas berbagai topik terkait dengan perawat penyakit menular dan tidak menular di Puskesmas. Dengan memahami risiko dan pencegahan, diharapkan para perawat dapat bekerja dengan lebih aman dan sehat.

Penyakit Menular pada Perawat Puskesmas

Penyakit Menular pada Perawat Puskesmas

Perawat di Puskesmas sering berhadapan dengan pasien yang menderita penyakit menular seperti tuberkulosis, Hepatitis B, C, dan HIV/AIDS. Risiko terjangkitnya penyakit ini sangat tinggi bagi perawat yang tidak melindungi diri mereka dengan baik. Oleh karena itu, perawat harus memakai alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang menderita penyakit menular. Selain itu, perawat juga harus memperhatikan kebersihan tangan dan lingkungan kerja untuk menghindari penyebaran penyakit.

Untuk mencegah terjangkitnya penyakit menular, perawat juga harus melakukan vaksinasi yang disarankan oleh Puskesmas. Vaksinasi Hepatitis B, misalnya, sangat penting untuk melindungi perawat dari penyakit ini karena Hepatitis B dapat menyebar melalui darah dan cairan tubuh lainnya. Perawat juga harus menjaga daya tahan tubuh dengan makan makanan sehat dan berolahraga secara teratur.

Penyakit Tidak Menular pada Perawat Puskesmas

Selain penyakit menular, perawat di Puskesmas juga berisiko terkena penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Penyakit ini disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, seperti kurang olahraga, makan makanan tidak sehat, dan stres yang tinggi. Untuk mencegah penyakit tidak menular, perawat harus menjaga pola hidup sehat dengan makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau minum alkohol.

Untuk mengurangi stres, perawat juga harus mengatur waktu kerja dengan baik dan beristirahat yang cukup. Puskesmas juga harus memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai untuk menjaga kesehatan perawat, seperti ruang istirahat yang nyaman dan program kesehatan.

Pengaruh Lingkungan Kerja pada Kesehatan Perawat Puskesmas

Lingkungan kerja yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan perawat di Puskesmas. Misalnya, kebisingan yang tinggi dari alat-alat medis atau lampu yang terlalu terang dapat mengganggu tidur dan menyebabkan stres pada perawat. Selain itu, perawat juga harus sering berinteraksi dengan pasien dan keluarga mereka yang dapat menyebarkan penyakit menular atau memberikan tekanan emosional pada perawat.

Untuk mengatasi pengaruh lingkungan kerja yang buruk, Puskesmas harus menyediakan fasilitas yang memadai seperti kamar tidur yang nyaman dan dilengkapi dengan ventilasi yang baik. Puskesmas juga harus memberikan pelatihan dan dukungan psikologis bagi perawat yang mengalami stres atau gangguan emosional akibat tugas mereka di Puskesmas.

Pencegahan Cedera pada Perawat Puskesmas

Perawat di Puskesmas juga berisiko mengalami cedera akibat tugas mereka yang berat dan berulang. Cedera ini dapat berupa cedera otot, tulang, atau cedera akibat tindakan kekerasan dari pasien atau keluarga mereka. Oleh karena itu, perawat harus memakai alat pelindung diri (APD) dan menghindari tindakan yang dapat menyebabkan cedera.

Puskesmas juga harus mengadakan pelatihan dan edukasi tentang cara merawat pasien yang aman dan menghindari cedera. Selain itu, Puskesmas harus menyediakan fasilitas yang memadai seperti alat bantu angkat dan transportasi pasien yang aman.


Dalam kesimpulan, risiko penyakit akibat kerja pada perawat di Puskesmas sangat tinggi. Oleh karena itu, perawat harus mengenali risiko dan pencegahan penyakit menular dan tidak menular, mengatur pola hidup sehat, dan menghindari tindakan yang dapat menyebabkan cedera. Puskesmas juga harus menyediakan fasilitas dan dukungan yang memadai untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan perawat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *