Pemeriksaan Penting di Puskesmas yang Wajib Anda Ketahui

Posted on

Kalbariana.web.id – Sebagai seorang dokter dengan pengalaman puluhan tahun, saya ingin berbagi dengan Anda tentang pentingnya menjalani beberapa pemeriksaan rutin di Puskesmas. Melalui artikel ini, Anda akan mengetahui betapa pentingnya menjaga kesehatan melalui pemeriksaan rutin di Puskesmas

Perlu Anda ketahui, kesehatan itu sangat penting dan kunci dari semua kesuksesan. Oleh karena itu, kami akan menjelaskan kepada Anda 5 jenis pemeriksaan penting di Puskesmas yang harus Anda ketahui.

Pemeriksaan Gula Darah

Pemeriksaan Gula Darah

Pemeriksaan gula darah sangat penting untuk mendiagnosis diabetes atau gangguan metabolisme lainnya yang dapat memengaruhi kesehatan Anda. Jika diabetes terdeteksi dalam tahap awal, maka pengobatan dan pengendalian dapat dilakukan lebih efektif. Melakukan pemeriksaan ini juga akan membantu menentukan apakah seseorang memiliki faktor risiko atau kecenderungan terkena penyakit diabetes atau tidak.

Dalam melakukan pemeriksaan gula darah, perlu diingat bahwa Anda harus berpuasa minimal 8 jam sebelum tes dilakukan. Tes juga dapat dilakukan setelah makan, tetapi hasilnya akan menjadi lebih akurat jika dilakukan sebelum makan.

Hasil pemeriksaan gula darah yang normal biasanya berkisar antara 70-100 mg/dL untuk orang sehat yang tidak memiliki riwayat diabetes. Bagi mereka yang sudah menderita diabetes, tingkat gula darah normal harus dijaga antara 70-130 mg/dL. Namun, hal ini dapat bervariasi tergantung pada usia, gaya hidup, dan kondisi kesehatan seseorang.

Pemeriksaan Darah Rutin

Pemeriksaan darah rutin adalah tes kesehatan yang menjelaskan kondisi kesehatan umum seseorang. Pemeriksaan darah rutin sering dilakukan ketika Anda menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan di Puskesmas. Tes ini dapat memberikan informasi tentang kepadatan sel darah putih, jumlah sel darah merah, level hemoglobin, dan jumlah trombosit dalam tubuh Anda. Keempat hal itu sangat penting untuk mengindikasikan adanya anemia, infeksi, atau peradangan dalam tubuh seseorang.

Hasil pemeriksaan darah rutin dapat membantu mengidentifikasi berbagai masalah kesehatan seperti anemia, infeksi, terkena virus, dan masalah lainnya. Pemeriksaan ini harus dilakukan minimal setahun sekali untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.

Anda harus berpuasa selama minimal 8 jam sebelum pemeriksaan darah rutin ini dilakukan. Hindari makanan berlemak dan alhasil, hasil tes darah rutin sudah bisa diketahui pada hari yang sama.

Pemeriksaan Kolesterol

Pemeriksaan kolesterol diperlukan untuk memeriksa kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol terbagi menjadi HDL dan LDL. HDL baik, karena membantu mengeluarkan kolestrol dari aliran darah, sedangkan LDL buruk, karena dapat menyebabkan plak pada pembuluh nadi jika terlalu tinggi. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung koroner.

Dalam melakukan pemeriksaan kolesterol, perlu diingat bahwa Anda harus berpuasa selama minimal 9-12 jam sebelum tes dilakukan untuk memastikan keakuratan hasil.

Hasil pemeriksaan kolesterol menunjukkan kadar LDL dan HDL dalam tubuh seseorang. Hasil yang diinginkan adalah kolesterol HDL yang tinggi dan kolesterol LDL yang rendah. Kolesterol total juga harus dijaga agar tidak melebihi 200 mg/dL.

Pemeriksaan Tekanan Darah

Pemeriksaan tekanan darah memeriksa tekanan darah dalam arteri. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti serangan jantung, stroke, dan gagal jantung.

Pemeriksaan tekanan darah dilakukan dengan menggunakan alat sphygmomanometer yang digunakan untuk mengukur tekanan darah secara akurat. Ada dua angka dalam hasil tes ini, di mana angka pertama menunjukkan tekanan sistolik dan angka kedua menunjukkan tekanan diastolik.

Hasil tekanan darah yang sehat pada orang dewasa adalah kurang dari 120/80 mmHg. Jika hasil tes menunjukkan angka yang lebih tinggi dari angka tersebut, perlu diambil tindakan untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.

Pemeriksaan Pap Smear

Pap smear merupakan pemeriksaan penting untuk wanita yang belum menopause. Pemeriksaan ini memberikan informasi tentang kondisi serviks dan mengidentifikasi adanya sel-sel abnormal yang dapat menyebabkan kanker serviks. Pemeriksaan ini sangat penting dan perlu dilakukan setiap 3-5 tahun sekali.

Pemeriksaan Pap smear dilakukan dengan mengambil sampel dari serviks dan selanjutnya akan diperiksa di laboratorium. Hasilnya akan menunjukkan kondisi serviks dan apakah ada sel abnormal atau tidak.

Selain sampel serviks, dokter biasanya juga melakukan pemeriksaan fisik pada organ intim wanita seperti pemeriksaan payudara dan bagian dalam vagina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *