Menjelajahi Tes Kesehatan di Puskesmas: Apa yang Harus Diperiksa?

Posted on

Kalbariana.web.id – Sebagai seorang dokter dengan pengalaman 10 tahun, saya sangat menyarankan untuk melakukan tes kesehatan secara berkala. Pemeriksaan kesehatan yang rutin dapat membantu mencegah dan mendeteksi dini penyakit yang mungkin tidak terlihat secara kasat mata. Puskesmas menjadi salah satu tempat yang tepat untuk melakukan tes kesehatan dengan biaya yang terjangkau dan tenaga medis yang terlatih.

Namun, seringkali kita bingung tentang tes kesehatan apa saja yang harus diperiksa di puskesmas. Berikut adalah beberapa topik yang perlu diperhatikan saat menjelajahi tes kesehatan di puskesmas:

1. Pemeriksaan Gula Darah

1. Pemeriksaan Gula Darah

Pemeriksaan gula darah adalah salah satu tes kesehatan yang harus dilakukan terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko diabetes seperti obesitas, riwayat keluarga diabetes, dan kebiasaan makan yang tidak sehat. Tes gula darah dapat membantu mendeteksi dini diabetes dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Untuk melakukan tes gula darah di puskesmas, biasanya diperlukan puasa minimal 8 jam sebelumnya. Pasien akan diberikan glukometer untuk mengukur kadar gula darah dalam tubuh. Jika hasilnya menunjukkan kadar gula darah tinggi, maka dokter akan memberikan penanganan lebih lanjut.

Perlu diingat bahwa pemeriksaan gula darah sebaiknya dilakukan secara berkala untuk memantau kadar gula darah dalam tubuh dan mencegah risiko diabetes.

2. Pemeriksaan Kolesterol

2. Pemeriksaan Kolesterol

Pemeriksaan kolesterol juga termasuk dalam tes kesehatan yang penting dilakukan terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau faktor risiko seperti kegemukan dan merokok. Kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Untuk melakukan tes kolesterol, pasien akan diberikan instruksi untuk puasa minimal 12 jam sebelumnya. Kemudian dilakukan pengambilan sampel darah dan dianalisis di laboratorium. Hasil tes kolesterol dibagi menjadi kolesterol LDL (jahat) dan kolesterol HDL (baik). Dokter akan memberikan penanganan lebih lanjut jika hasil tes menunjukkan kolesterol tinggi.

Pemeriksaan kolesterol sebaiknya dilakukan setiap 5 tahun sekali untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah risiko penyakit jantung dan stroke.

3. Pemeriksaan Tekanan Darah

Pemeriksaan tekanan darah merupakan tes kesehatan yang wajib dilakukan terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit hipertensi atau faktor risiko seperti kegemukan dan kebiasaan merokok. Tekanan darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Untuk melakukan tes tekanan darah, pasien akan duduk dan istirahat selama 5 menit. Kemudian lengan akan diikat dengan manset dan tekanan darah akan diukur menggunakan alat sphygmomanometer. Hasil tes tekanan darah dibagi menjadi dua angka, yaitu angka sistolik (tekanan saat jantung berdetak) dan diastolik (tekanan saat jantung istirahat).

Jika hasil tes menunjukkan tekanan darah tinggi, maka dokter akan memberikan penanganan lebih lanjut. Pemeriksaan tekanan darah sebaiknya dilakukan setiap 2 tahun sekali untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah risiko penyakit jantung dan stroke.

4. Pemeriksaan Gigi dan Mulut

Pemeriksaan gigi dan mulut juga merupakan tes kesehatan yang penting dilakukan terutama bagi mereka yang memiliki masalah gigi dan mulut seperti gigi berlubang, sakit gigi, dan gusi berdarah. Masalah gigi dan mulut dapat menyebabkan sakit dan infeksi yang lebih serius jika tidak ditangani dengan baik.

Untuk melakukan pemeriksaan gigi dan mulut di puskesmas, pasien akan diperiksa oleh dokter gigi atau perawat gigi. Dokter akan memeriksa kondisi gigi dan mulut, membersihkan plak, dan memberikan saran untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Pemeriksaan gigi dan mulut sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali untuk mencegah masalah gigi dan mulut yang lebih serius.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *