Mengenal Pentingnya Audit Internal Puskesmas dan Kapan Harus Dilakukan

Posted on

Kalbariana.web.id – Sebagai seorang dokter dengan pengalaman 10 tahun di Puskesmas, saya menyadari betapa pentingnya audit internal pada sebuah instansi kesehatan. Audit internal merupakan suatu evaluasi penting atas pelaksanaan tugas dan fungsi suatu organisasi, termasuk Puskesmas. Dalam dunia kesehatan, audit internal bisa membantu meningkatkan kualitas pelayanan dan meminimalkan risiko kesalahan medis yang terjadi.

Saya mencatat bahwa tak ada waktu spesifik untuk melakukan audit internal dalam setiap Puskesmas. Namun, secara umum, audit internal sebaiknya dilakukan setiap tahun atau minimal dua tahun sekali. Namun, perlu diingat bahwa Puskesmas yang sering mengalami perubahan atau berisiko tinggi perlu melakukan audit internal lebih sering.

Pentingnya Melakukan Audit Internal Puskesmas

Pentingnya Melakukan Audit Internal Puskesmas

Ada beberapa alasan mengapa audit internal pada Puskesmas penting dilakukan:

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Perbaikan kualitas pelayanan adalah alasan utama melakukan audit internal. Dalam audit ini, sistem pelayanan Puskesmas dievaluasi untuk memastikan bahwa proses menegakkan standar prosedur operasi telah dilakukan dengan baik. Selanjutnya, langkah-langkah perbaikan yang diperlukan dapat direkomendasikan jika ditemukan indikasi ketidakpatuhan dalam pelaksanaan SOP. Ini membantu menjamin kualitas layanan kesehatan bagi pasien.

2. Mengidentifikasi Risiko Kesalahan Medis

Salah satu tujuan dari audit internal pada Puskesmas adalah mengidentifikasi faktor risiko untuk kesalahan medis dan memberikan rekomendasi untuk mengurangi risiko tersebut. Adanya praktik yang tidak standar, ketidakkonsistenan, atau pelanggaran prosedur operasi dapat menyebabkan kesalahan medis yang berpotensi merugikan pasien.

3. Meningkatkan Akuntabilitas Organisasi

Dalam melakukan audit internal, penyimpangan atau pelanggaran prosedur dapat diidentifikasi dan dilakukan tindakan perbaikan, yang pada gilirannya meningkatkan akuntabilitas organisasi. Hal ini juga dapat meningkatkan kesadaran staf dalam mematuhi prosedur yang telah ditetapkan dan mempertahankan standar yang telah dirancang.

Kapan Harus Dilakukan Audit Internal Puskesmas

Sebagaimana disebutkan di atas, frekuensi audit internal biasanya dilakukan setiap satu atau dua tahun. Namun, perlu diingat bahwa beberapa Puskesmas memiliki risiko yang lebih tinggi, misalnya Puskesmas dengan tingkat kunjungan pasien yang tinggi atau yang mengalami perubahan tiba-tiba dalam kebijakan pelayanan kesehatan. Jadi, mereka harus melakukan audit internal setidaknya setiap enam bulan, atau bahkan lebih sering, jika diperlukan.

Cara Menyelesaikan Audit Internal Puskesmas

Ketika melakukan audit internal Puskesmas, auditor harus memeriksa berbagai dokumen terkait pelaksanaan tugas dan fungsi Puskesmas. Hal ini meliputi SOP, dokumen kebijakan, surat masuk dan keluar, serta pelaporan bulanan, terutama terkait dengan disiplin keuangan dan barang. Auditor juga harus memeriksa sistem daftar inventaris dan alat kesehatan dan mengevaluasi kesesuaian dengan pedoman dari Menteri Kesehatan. Hasil audit harus didiskusikan dan disajikan kepada manajemen Puskesmas untuk pengambilan tindakan perbaikan jika perlu.

Pentingnya Dukungan Manajemen Dalam Audit Internal Puskesmas

Penting bagi manajemen Puskesmas untuk mendukung audit internal yang dilakukan pada Puskesmas. Dengan mendukung kegiatan audit internal, manajemen Puskesmas menjanjikan langkah evaluasi yang tinggi untuk mengidentifikasi kesalahan dan penyimpangan yang mengganggu proses pelayanan kesehatan. Puskesmas dengan manajemen yang responsif akan memperbaiki masalah yang ditemukan dan memastikan bahwa kesalahan tersebut tidak terulang kembali di masa depan.

Pentingnya Penilaian Profesional dalam Audit Internal Puskesmas

Saat melakukan audit internal Puskesmas, auditor yang melakukan pemeriksaan harus memiliki kualitas dan kredensial akademik yang tinggi. Hal ini mencakup auditur yang telah memiliki sertifikasi dalam bidang akuntansi, mengingat bahwa audit internal dari Puskesmas memerlukan penilaian profesional yang ketat dan akurat. Auditor harus pernah menerima pelatihan dalam audit intern dan terbilang berpengalaman dalam mengevaluasi kinerja organisasi sejenis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *