.
Kapan Gigi Berlubang Harus Di Cabut?
Keputusan untuk mencabut gigi berlubang bergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat kerusakan, lokasi gigi, dan kondisi kesehatan umum pasien. Beberapa indikasi cabut gigi adalah gigi berlubang yang tidak bisa lagi diperbaiki, gigi geraham belakang yang tumbuh miring dan menekan gigi di sampingnya, gigi goyang disertai infeksi, seperti infeksi gusi atau abses gigi, dan akar gigi yang telah mengalami kerusakan parah dan tidak dapat diseperbaiki. 5 Mei 2021.
Indikasi Klinis untuk Cabut Gigi
Keputusan untuk mencabut gigi didasarkan pada indikasi klinis. Indikasi klinis yang paling umum adalah jika gigi berlubang telah menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, jika gigi telah mengalami infeksi yang parah, jika gigi telah mengalami kerusakan yang parah, jika gigi telah mengalami kegagalan restorasi, jika gigi telah mengalami kerusakan periodontal yang parah, dan jika gigi telah mengalami gangguan oklusi yang parah.
Komplikasi yang Dapat Terjadi Setelah Cabut Gigi
Setelah cabut gigi, ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi. Komplikasi yang paling umum adalah infeksi, nyeri, pembengkakan, perdarahan, dan pembentukan jaringan parut. Komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah pembentukan jaringan parut yang tidak normal, penyakit periodontal, dan infeksi yang berkembang ke area lain di mulut.
Penggantian Gigi yang Hilang
Setelah cabut gigi, ada beberapa cara untuk mengganti gigi yang hilang. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan implan gigi. Implan gigi adalah sebuah baut titanium yang dimasukkan ke dalam tulang dan digunakan untuk menggantikan akar gigi yang hilang. Implan gigi dapat digunakan untuk menggantikan satu gigi atau lebih, dan dapat digunakan untuk menjaga jarak antara gigi yang tersisa. Selain itu, ada juga beberapa cara lain untuk mengganti gigi yang hilang, seperti menggunakan kawat gigi, kawat akrilik, dan kawat keramik.