Kalbariana.web.id – Sebagai seorang perencana keuangan dengan pengalaman 10 tahun, saya sering kali menemukan klien yang membutuhkan bantuan dalam mengembangkan aplikasi keuangan mereka. Salah satu hal yang sering diabaikan adalah pembuatan logo yang menarik dan sesuai dengan bidang keuangan.
Dalam artikel kali ini, saya akan membagikan cara membuat logo aplikasi keuangan dengan mudah dan cepat menggunakan vector. Simak penjelasan berikut ini.
1. Memilih Konsep dan Warna yang Tepat
Langkah pertama dalam membuat logo aplikasi keuangan adalah memilih konsep dan warna yang tepat. Konsep logo harus sesuai dengan bidang keuangan, misalnya menunjukkan kesan profesional, kepercayaan, kemajuan, dan inovasi. Sedangkan warna yang digunakan harus memperhatikan psikologi warna, seperti warna biru yang menunjukkan kepercayaan dan kredibilitas.
Setelah memiliki konsep dan warna yang tepat, selanjutnya adalah menggambar sketsa logo menggunakan pensil dan kertas. Pastikan sketsa tersebut sesuai dengan konsep dan warna yang telah dipilih sebelumnya.
Setelah itu, scan sketsa logo dan import ke software vector seperti Adobe Illustrator.
2. Membuat Logo dengan Vector
Setelah sketsa logo di-import ke Adobe Illustrator, selanjutnya adalah membuat logo dengan vector. Dalam membuat logo menggunakan vector, pastikan setiap elemen di gambar logo terdiri dari objek vector terpisah. Hal ini akan memudahkan dalam editing logo di masa depan.
Gunakan fitur-fitur dasar seperti shape tool, pen tool, dan pathfinder tool untuk membuat objek vector yang diperlukan dalam logo. Pastikan penempatan setiap objek sesuai dengan konsep dan warna yang telah dipilih sebelumnya.
Jangan lupa untuk mengeksplorasi berbagai efek seperti gradient, drop shadow, dan stroke untuk membuat logo lebih menarik dan profesional.
3. Menyimpan dan Meng-Export Logo
Setelah logo selesai dibuat, langkah terakhir adalah menyimpan dan meng-export logo dalam format yang tepat. Pastikan file logo disimpan dalam format vector seperti EPS atau SVG untuk memudahkan editing di masa depan.
Selain itu, juga perlu meng-export logo dalam format gambar seperti PNG atau JPEG untuk penggunaan di berbagai platform. Pastikan ukuran dan resolusi logo disesuaikan dengan kebutuhan platform tersebut.
Setelah logo selesai disimpan dan di-export, pastikan logo tersebut digunakan secara konsisten di seluruh platform dan media di mana logo tersebut akan ditampilkan.

Halo, gue adalah penulis seru yang doyan banget nulis tentang pendidikan, soal, dan tutorial. Gue nggak cuma berbagi ilmu, tapi juga selipin guyonan biar belajar jadi lebih asyik. Yuk, mari kita eksplor dunia pengetahuan sambil ketawa bareng!