in step 3.
Berapa Biaya BPJS Ketenagakerjaan Per Bulan?
Berdasarkan PP No.46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program JHT, Besaran Iuran BPJS Ketenagakerjaan per bulan untuk Bukan Penerima Upah adalah sebagai berikut: JKK = 1% dari penghasilan, paling sedikit Rp 10.000 dan paling tinggi adalah Rp 207.000. JKM = Rp 6.800 per bulan. JHT = 2% dari penghasilan dengan minimal RP 20.000 hingga maksimal Rp 414.000.
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) adalah program yang ditujukan untuk menanggung biaya rawat inap dan rawat jalan bagi pekerja yang mengalami kecelakaan kerja. JKK juga dapat menanggung biaya pengobatan, rehabilitasi, dan pemulihan pekerja yang mengalami kecelakaan kerja. Besaran iuran JKK adalah 1% dari penghasilan, dengan paling sedikit Rp 10.000 dan paling tinggi adalah Rp 207.000.
Jaminan Kematian (JKM) adalah program yang ditujukan untuk menanggung biaya pemakaman bagi pekerja yang meninggal dunia. Besaran iuran JKM adalah Rp 6.800 per bulan.
Jaminan Hari Tua (JHT) adalah program yang ditujukan untuk menanggung biaya hari tua bagi pekerja yang telah mencapai usia pensiun. Besaran iuran JHT adalah 2% dari penghasilan, dengan minimal RP 20.000 hingga maksimal Rp 414.000.
Apa Manfaat BPJS Ketenagakerjaan?
BPJS Ketenagakerjaan adalah program yang ditujukan untuk melindungi pekerja dan keluarganya dari berbagai risiko yang terkait dengan pekerjaan. Program ini menyediakan manfaat seperti jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan sosial lainnya.
Manfaat jaminan kecelakaan kerja yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah rawat inap dan rawat jalan bagi pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, serta biaya pengobatan, rehabilitasi, dan pemulihan pekerja yang mengalami kecelakaan kerja.
Manfaat jaminan kematian yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah biaya pemakaman bagi pekerja yang meninggal dunia.
Manfaat jaminan hari tua yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah biaya hari tua bagi pekerja yang telah mencapai usia pensiun.
Apa Keuntungan BPJS Ketenagakerjaan?
BPJS Ketenagakerjaan menawarkan berbagai keuntungan bagi pekerja dan keluarganya. Program ini menyediakan perlindungan bagi pekerja dan keluarganya dari berbagai risiko yang terkait dengan pekerjaan.
Keuntungan utama yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah perlindungan bagi pekerja dan keluarganya dari berbagai risiko yang terkait dengan pekerjaan. Program ini juga menyediakan jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan sosial lainnya.
Keuntungan lain yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah biaya pengobatan, rehabilitasi, dan pemulihan pekerja yang mengalami kecelakaan kerja. Program ini juga menyediakan biaya pemakaman bagi pekerja yang meninggal dunia dan biaya hari tua bagi pekerja yang telah mencapai usia pensiun.
Keuntungan lain yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah bantuan sosial untuk pekerja dan keluarganya. Program ini juga menyediakan bantuan untuk pekerja yang mengalami masalah kesehatan, serta bantuan untuk pekerja yang mengalami masalah keuangan.
Apa Sanksi BPJS Ketenagakerjaan?
BPJS Ketenagakerjaan menetapkan sanksi bagi pekerja yang tidak membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan. Sanksi yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah denda, pembatalan hak, dan pencabutan hak.
Denda yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah denda sebesar 2% dari jumlah iuran yang harus dibayar oleh pekerja. Denda ini akan dikenakan jika pekerja terlambat membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan.
Pembatalan hak adalah sanksi yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan jika pekerja tidak membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan selama lebih dari 6 bulan. Pembatalan hak ini akan menyebabkan pekerja tidak dapat mengakses manfaat BPJS Ketenagakerjaan.
Pencabutan hak adalah sanksi yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan jika pekerja tidak membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan selama lebih dari 12 bulan. Pencabutan hak ini akan menyebabkan pekerja tidak dapat mengakses manfaat BPJS Ketenagakerjaan.
