Berapa sampel jika populasi kurang dari 100?
Menurut Arikunto (2012:104), jika jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan. Artinya, semua orang yang tergabung dalam populasi tersebut harus dijadikan sampel. Hal ini karena jika jumlah populasinya terlalu kecil, maka tidak ada cara lain untuk mengambil sampel.
Namun, jika populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasinya. Misalnya, jika populasinya adalah 200 orang, maka sampel yang diambil bisa sebanyak 20-50 orang. Jumlah ini sudah cukup untuk melakukan penelitian yang valid.
Ketika menentukan jumlah sampel, penting untuk mempertimbangkan jenis penelitian yang akan dilakukan. Jika penelitiannya bersifat kuantitatif, maka jumlah sampel yang diambil harus cukup besar. Hal ini karena jumlah sampel yang lebih besar akan memberikan hasil yang lebih akurat. Namun, jika penelitiannya bersifat kualitatif, maka jumlah sampel yang diambil bisa lebih kecil.
Selain itu, jumlah sampel yang diambil juga bisa dipengaruhi oleh tujuan penelitian. Misalnya, jika tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh suatu variabel terhadap hasil penelitian, maka jumlah sampel yang diambil harus cukup besar. Namun, jika tujuannya adalah untuk mengetahui karakteristik suatu populasi, maka jumlah sampel yang diambil bisa lebih kecil.
Jadi, jika Anda ingin melakukan penelitian dan populasinya kurang dari 100 orang, maka jumlah sampel yang diambil harus secara keseluruhan. Namun, jika populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasinya. Selain itu, jumlah sampel yang diambil juga harus disesuaikan dengan jenis penelitian dan tujuan penelitian.
