Soal

Berapa persen dana BOS untuk kepala sekolah?

Berapa Persen Dana BOS untuk Kepala Sekolah?

Kemendikbud telah mengubah ketentuan batas maksimal dana BOS yang dapat digunakan oleh kepala sekolah untuk menggaji guru honorer. Selama masa pandemi Covid-19, Kemendikbud mengizinkan kepala sekolah untuk menggunakan lebih dari 50 persen dana BOS untuk menggaji guru honorer yang bertugas di sekolahnya.

Meskipun demikian, kepala sekolah tidak dapat menggunakan semua dana BOS untuk menggaji guru honorer. Menurut ketentuan baru yang dikeluarkan oleh Kemendikbud, kepala sekolah hanya diizinkan untuk menggunakan maksimal 70 persen dana BOS untuk menggaji guru honorer. Sisanya, 30 persen dana BOS harus digunakan untuk membiayai program-program pendidikan lainnya di sekolah.

Hal ini tentu sangat membantu kepala sekolah di Jakarta dan seluruh Indonesia dalam meningkatkan gaji guru honorer yang bertugas di sekolah mereka. Dengan adanya ketentuan baru ini, kepala sekolah dapat memastikan bahwa guru honorer mendapatkan gaji yang layak, sementara pada saat yang sama mereka dapat memastikan bahwa program-program pendidikan lainnya di sekolah juga mendapatkan dana yang cukup.

Ketentuan baru ini juga akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah di Jakarta dan seluruh Indonesia. Dengan adanya dana yang cukup untuk menggaji guru honorer, kepala sekolah dapat menarik lebih banyak guru honorer yang berpengalaman dan berbakat untuk bertugas di sekolah mereka. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah di Jakarta dan seluruh Indonesia.

Jadi, berdasarkan ketentuan baru yang dikeluarkan oleh Kemendikbud, kepala sekolah di Jakarta dan seluruh Indonesia hanya diizinkan untuk menggunakan maksimal 70 persen dana BOS untuk menggaji guru honorer. Sisanya, 30 persen dana BOS harus digunakan untuk membiayai program-program pendidikan lainnya di sekolah. Dengan adanya ketentuan baru ini, kepala sekolah di Jakarta dan seluruh Indonesia dapat memastikan bahwa guru honorer mendapatkan gaji yang layak, sementara pada saat yang sama mereka dapat memastikan bahwa program-program pendidikan lainnya di sekolah juga mendapatkan dana yang cukup.