KIP (Kartu Indonesia Pintar) adalah program pemerintah yang ditujukan untuk mengurangi beban biaya pendidikan mahasiswa di Indonesia. Program ini menawarkan bantuan keuangan bagi mahasiswa yang memenuhi syarat. Namun, bagaimana jika pelamar tidak lolos seleksi KIP-K?
Sementara itu, jika pelamar tidak lolos seleksi KIP-K maka ketentuan apakah orang tersebut dibebankan uang kuliah hingga dana pengembangan (uang pangkal) mengikuti regulasi PT. Itu mengikuti regulasi Perguruan Tinggi.
Pertama, mahasiswa yang tidak lolos seleksi KIP-K tetap harus membayar uang kuliah. Uang kuliah ini dibayarkan kepada Perguruan Tinggi tempat mahasiswa tersebut mendaftar. Besaran uang kuliah ini berbeda-beda di setiap perguruan tinggi.
Kedua, mahasiswa yang tidak lolos seleksi KIP-K juga harus membayar dana pengembangan (uang pangkal). Uang pangkal ini juga dibayarkan kepada Perguruan Tinggi tempat mahasiswa tersebut mendaftar. Besaran uang pangkal ini juga berbeda-beda di setiap perguruan tinggi.
Ketiga, jika mahasiswa tidak mampu membayar uang kuliah dan uang pangkal, maka mahasiswa tersebut dapat mengajukan beasiswa. Beasiswa ini dapat diajukan kepada Perguruan Tinggi tempat mahasiswa tersebut mendaftar. Beasiswa ini dapat diberikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh Perguruan Tinggi.
Keempat, jika mahasiswa tidak memiliki sumber dana lain, maka mahasiswa tersebut dapat mengajukan pinjaman. Pinjaman ini dapat diajukan kepada Perguruan Tinggi tempat mahasiswa tersebut mendaftar. Pinjaman ini dapat diberikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh Perguruan Tinggi.
Kelima, jika mahasiswa tidak memiliki sumber dana lain, maka mahasiswa tersebut dapat mengajukan pinjaman ke bank. Pinjaman ini dapat diajukan kepada bank yang telah bekerja sama dengan Perguruan Tinggi tempat mahasiswa tersebut mendaftar. Pinjaman ini dapat diberikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh bank.
Itulah beberapa tips yang dapat dilakukan jika pelamar tidak lolos seleksi KIP-K. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari solusi untuk menyelesaikan masalah biaya pendidikan. Jangan lupa untuk membayar uang kuliah dan uang pangkal sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Perguruan Tinggi. Selamat menempuh pendidikan tinggi!
