Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang tidak membolehkan siswa sekolah dasar tinggal kelas memang bertujuan baik. Hal ini bertujuan agar siswa bisa berkembang sesuai dengan potensinya. Kebijakan ini juga bertujuan untuk mengurangi angka putus sekolah di Indonesia. Namun, kebijakan ini bisa menjadi tidak efektif jika tidak disertai perubahan metode belajar di kalangan guru.
Kebijakan Kemendikbud yang tak membolehkan siswa tinggal kelas bisa menjadi tidak efektif jika tidak disertai perubahan metode belajar di kalangan guru. Hal ini dikarenakan metode belajar yang masih tradisional dan kurang menarik bagi siswa. Oleh karena itu, guru harus mengembangkan metode belajar yang lebih inovatif dan menarik bagi siswa. Dengan metode belajar yang lebih inovatif dan menarik, siswa akan lebih tertarik untuk belajar dan tidak akan tinggal kelas.
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa sekolah di Surabaya telah menerapkan metode belajar yang lebih inovatif dan menarik. Salah satu sekolah di Surabaya, SMP Negeri 1 Surabaya, telah menerapkan metode belajar yang lebih inovatif dan menarik. Metode belajar yang diterapkan di sekolah ini antara lain menggunakan media audio visual, simulasi, dan permainan edukasi. Dengan metode belajar yang lebih inovatif dan menarik, siswa akan lebih tertarik untuk belajar dan tidak akan tinggal kelas.
Kebijakan Kemendikbud yang tak membolehkan siswa tinggal kelas bisa menjadi efektif jika disertai dengan perubahan metode belajar di kalangan guru. Guru harus mengembangkan metode belajar yang lebih inovatif dan menarik bagi siswa. Dengan metode belajar yang lebih inovatif dan menarik, siswa akan lebih tertarik untuk belajar dan tidak akan tinggal kelas. Beberapa sekolah di Surabaya telah menerapkan metode belajar yang lebih inovatif dan menarik. Dengan demikian, kebijakan Kemendikbud yang tak membolehkan siswa tinggal kelas akan menjadi efektif dan dapat mengurangi angka putus sekolah di Indonesia.
Dalam hal ini, Kompas.com menyarankan agar guru di seluruh Indonesia menerapkan metode belajar yang lebih inovatif dan menarik bagi siswa. Dengan metode belajar yang lebih inovatif dan menarik, siswa akan lebih tertarik untuk belajar dan tidak akan tinggal kelas. Dengan demikian, kebijakan Kemendikbud yang tak membolehkan siswa tinggal kelas akan menjadi efektif dan dapat mengurangi angka putus sekolah di Indonesia.