Mahasiswa yang menerima beasiswa Bidikmisi dapat menikmati uang saku per semester. Uang saku ini berasal dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) yang dikirimkan ke setiap perguruan tinggi. Pihak kampus kemudian akan menyalurkan uang saku tersebut kepada mahasiswa penerima Bidikmisi.
Uang saku yang diterima oleh mahasiswa penerima Bidikmisi tergantung pada jenjang pendidikan yang sedang ditempuh. Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S1 akan mendapatkan uang saku sebesar Rp. 750.000 per semester. Sementara mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S2 akan mendapatkan uang saku sebesar Rp. 1.000.000 per semester.
Uang saku ini bisa digunakan oleh mahasiswa untuk berbagai keperluan seperti membeli buku, membayar biaya administrasi, membeli alat tulis, dan lain-lain. Uang saku ini juga bisa digunakan untuk membantu mahasiswa dalam menutupi biaya hidup sehari-hari.
Kemenristekdikti telah mengumumkan bahwa uang saku untuk mahasiswa penerima Bidikmisi akan dikirimkan pada 25 Januari 2019. Oleh karena itu, mahasiswa yang menerima beasiswa Bidikmisi harus menunggu hingga tanggal tersebut untuk bisa menerima uang saku.
Untuk memastikan bahwa uang saku tersebut diterima oleh mahasiswa penerima Bidikmisi, mahasiswa tersebut harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan oleh pihak kampus. Prosedur ini bisa berbeda-beda di setiap kampus, namun pada umumnya mahasiswa harus mengisi formulir yang telah disediakan oleh pihak kampus.
Itulah informasi mengenai apakah mahasiswa penerima Bidikmisi dapat uang saku. Dengan mengetahui informasi ini, mahasiswa penerima Bidikmisi bisa mempersiapkan diri untuk menerima uang saku yang akan dikirimkan pada 25 Januari 2019. Dengan demikian, mahasiswa penerima Bidikmisi bisa lebih siap untuk menghadapi biaya hidup sehari-hari dan membeli buku atau alat tulis yang dibutuhkan.