Apakah KIP Kuliah Sama dengan Beasiswa?
Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) adalah program bantuan biaya pendidikan (beasiswa) dari Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) bekerja sama dengan Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Jakarta bagi calon mahasiswa baru program Sarjana (S1). Program ini menyediakan bantuan biaya pendidikan untuk calon mahasiswa yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah.
KIP-K dan beasiswa adalah dua program yang berbeda, namun memiliki tujuan yang sama, yaitu membantu calon mahasiswa yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah untuk menyelesaikan pendidikan tinggi. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, ada beberapa perbedaan antara KIP-K dan beasiswa.
Perbedaan utama antara KIP-K dan beasiswa adalah bahwa KIP-K adalah program bantuan biaya pendidikan yang diberikan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) bekerja sama dengan Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Jakarta. Sementara beasiswa adalah bantuan biaya pendidikan yang diberikan oleh pihak swasta, organisasi, atau individu.
KIP-K juga memiliki batas waktu yang lebih ketat daripada beasiswa. Program KIP-K hanya berlaku untuk calon mahasiswa baru program Sarjana (S1) yang mendaftar pada tahun 2021 dan akan berakhir pada 30 September 2022. Sementara beasiswa dapat diberikan kepada calon mahasiswa yang mendaftar pada tahun 2021 atau tahun-tahun berikutnya.
Selain itu, KIP-K memiliki syarat yang lebih ketat daripada beasiswa. Untuk mendapatkan KIP-K, calon mahasiswa harus memenuhi persyaratan tertentu seperti berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, memiliki nilai rapor yang baik, dan memiliki prestasi akademik yang baik. Sementara beasiswa tidak memiliki persyaratan yang ketat dan dapat diberikan kepada calon mahasiswa dengan berbagai latar belakang.
Jadi, KIP-K dan beasiswa adalah dua program yang berbeda, namun memiliki tujuan yang sama, yaitu membantu calon mahasiswa yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah untuk menyelesaikan pendidikan tinggi. KIP-K memiliki batas waktu dan persyaratan yang lebih ketat daripada beasiswa. Oleh karena itu, calon mahasiswa harus mempertimbangkan dengan hati-hati program mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.
