Tingkat kesulitan (difficult index) adalah sebuah ukuran yang digunakan untuk mengukur seberapa sulit suatu soal dalam suatu tes. Tingkat kesulitan dinyatakan dengan p (proporsinal). Atau dengan kalimat sederhana, tingkat kesulitan adalah seberapa sukar suatu butir dijawab oleh peserta tes atau responden (Susetyo, 2015: 184).
Tingkat kesulitan adalah sebuah alat yang sangat berguna bagi para peneliti untuk mengukur seberapa baik suatu tes dalam mengukur kemampuan peserta tes. Dengan mengetahui tingkat kesulitan suatu soal, para peneliti dapat menentukan apakah soal tersebut dapat digunakan untuk mengukur kemampuan yang diinginkan.
Tingkat kesulitan dapat dihitung dengan menggunakan rumus tertentu. Rumus ini menggunakan data dari hasil tes untuk menghitung berapa banyak orang yang berhasil menjawab soal dengan benar. Rumus ini juga menghitung berapa banyak orang yang gagal menjawab soal dengan benar.
Ketika menghitung tingkat kesulitan, para peneliti harus memperhatikan beberapa hal. Pertama, mereka harus memastikan bahwa soal yang diuji adalah soal yang dapat mengukur kemampuan yang diinginkan. Kedua, mereka harus memastikan bahwa soal yang diuji tidak terlalu mudah atau terlalu sulit. Ketiga, mereka harus memastikan bahwa soal yang diuji dapat dijawab dengan benar oleh peserta tes.
Untuk menghindari kesalahan dalam menghitung tingkat kesulitan, para peneliti harus memastikan bahwa mereka menggunakan rumus yang benar dan data yang akurat. Mereka juga harus memastikan bahwa mereka menggunakan metode yang tepat untuk mengukur tingkat kesulitan.
Dengan mengetahui tingkat kesulitan suatu soal, para peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat tentang apakah soal tersebut dapat digunakan untuk mengukur kemampuan yang diinginkan. Ini juga membantu para peneliti untuk mengukur kualitas tes dan memastikan bahwa tes yang mereka lakukan dapat memberikan hasil yang akurat.
Tingkat kesulitan adalah sebuah alat yang sangat berguna bagi para peneliti untuk mengukur seberapa baik suatu tes dalam mengukur kemampuan peserta tes. Dengan mengetahui tingkat kesulitan suatu soal, para peneliti dapat menentukan apakah soal tersebut dapat digunakan untuk mengukur kemampuan yang diinginkan. Ini juga membantu para peneliti untuk mengukur kualitas tes dan memastikan bahwa tes yang mereka lakukan dapat memberikan hasil yang akurat. Dengan demikian, tingkat kesulitan adalah sebuah alat yang sangat berguna bagi para peneliti untuk mengukur kualitas tes dan memastikan bahwa tes yang mereka lakukan dapat memberikan hasil yang akurat.
