Label merupakan salah satu cara yang digunakan oleh produsen untuk memberikan informasi kepada konsumen. Label berfungsi sebagai sarana komunikasi antara produsen dan konsumen. Dengan adanya label, konsumen dapat mengetahui informasi tentang produk yang dibeli tanpa harus membuka kemasan.
Adapun tujuan pemberian label adalah untuk memberikan informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan. Label berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik.
Label juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi produk, membuatnya lebih mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Dengan adanya label, konsumen dapat mengetahui informasi tentang produk yang dibeli tanpa harus membuka kemasan.
Label juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan informasi tentang produk kepada konsumen. Informasi yang diberikan melalui label dapat berupa deskripsi produk, informasi tentang bahan yang digunakan, informasi tentang cara penggunaan, informasi tentang kandungan nutrisi, informasi tentang tanggal kadaluarsa, dan lain-lain.
Label juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan informasi tentang keamanan produk kepada konsumen. Informasi yang diberikan melalui label dapat berupa informasi tentang bahaya produk, informasi tentang cara penggunaan yang aman, informasi tentang cara penyimpanan yang aman, dan lain-lain.
Label juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan informasi tentang harga produk kepada konsumen. Dengan adanya label, konsumen dapat mengetahui informasi tentang harga produk yang dibeli tanpa harus membuka kemasan.
Label juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan informasi tentang kualitas produk kepada konsumen. Informasi yang diberikan melalui label dapat berupa informasi tentang kualitas produk, informasi tentang tingkat keamanan produk, informasi tentang tingkat kualitas produk, dan lain-lain.
Label juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan informasi tentang cara penggunaan produk kepada konsumen. Informasi yang diberikan melalui label dapat berupa informasi tentang cara penggunaan produk, informasi tentang cara penyimpanan produk, informasi tentang cara pemeliharaan produk, dan lain-lain.
Label juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan informasi tentang kontak produsen kepada konsumen. Dengan adanya label, konsumen dapat mengetahui informasi tentang kontak produsen tanpa harus membuka kemasan.
Adapun tujuan pemberian label adalah untuk memberikan informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan, berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atau tak diketahui secara fisik. Dengan adanya label, konsumen dapat mengetahui informasi tentang produk yang dibeli tanpa harus membuka kemasan. Label juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan informasi tentang produk, keamanan produk, harga produk, kualitas produk, cara penggunaan produk, dan kontak produsen kepada konsumen.
