Apa Kriteria Miskin Ekstrim?
Miskin ekstrim adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan orang yang hidup di bawah garis kemiskinan. Seseorang dikategorikan miskin ekstrem jika biaya kebutuhan hidup sehari-harinya berada di bawah garis kemiskinan ekstrem; setara dengan USD 1.9 PPP (Purchasing Power Parity). PPP ditentukan menggunakan “absolute poverty measure” yang konsisten antar negara dan antar waktu.
Kriteria miskin ekstrim dapat berbeda-beda di antara negara. Namun, di banyak negara, kriteria miskin ekstrim didasarkan pada jumlah pendapatan per kapita per bulan. Orang yang memiliki pendapatan di bawah garis kemiskinan ekstrem disebut miskin ekstrem.
Kriteria lain yang digunakan untuk menentukan miskin ekstrem adalah tingkat konsumsi. Di banyak negara, orang yang memiliki tingkat konsumsi di bawah garis kemiskinan ekstrem disebut miskin ekstrem.
Selain itu, kriteria lain yang digunakan untuk menentukan miskin ekstrem adalah tingkat pendidikan. Di banyak negara, orang yang tidak memiliki pendidikan formal disebut miskin ekstrem.
Kriteria lain yang digunakan untuk menentukan miskin ekstrem adalah tingkat kesehatan. Di banyak negara, orang yang memiliki masalah kesehatan yang berat disebut miskin ekstrem.
Kriteria lain yang digunakan untuk menentukan miskin ekstrem adalah tingkat akses ke layanan kesehatan. Di banyak negara, orang yang tidak memiliki akses ke layanan kesehatan disebut miskin ekstrem.
Kriteria lain yang digunakan untuk menentukan miskin ekstrem adalah tingkat akses ke layanan pendidikan. Di banyak negara, orang yang tidak memiliki akses ke layanan pendidikan disebut miskin ekstrem.
Kriteria lain yang digunakan untuk menentukan miskin ekstrem adalah tingkat akses ke layanan air bersih. Di banyak negara, orang yang tidak memiliki akses ke layanan air bersih disebut miskin ekstrem.
Kriteria lain yang digunakan untuk menentukan miskin ekstrem adalah tingkat akses ke layanan listrik. Di banyak negara, orang yang tidak memiliki akses ke layanan listrik disebut miskin ekstrem.
Kriteria lain yang digunakan untuk menentukan miskin ekstrem adalah tingkat akses ke layanan sanitasi. Di banyak negara, orang yang tidak memiliki akses ke layanan sanitasi disebut miskin ekstrem.
Untuk mengetahui apakah seseorang termasuk dalam kategori miskin ekstrem, pemerintah biasanya menggunakan survei kemiskinan untuk mengukur tingkat kemiskinan di suatu daerah. Survei ini biasanya menggunakan kriteria seperti yang disebutkan di atas untuk menentukan apakah seseorang termasuk dalam kategori miskin ekstrem.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kriteria miskin ekstrem adalah tingkat pendapatan, tingkat konsumsi, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, akses ke layanan kesehatan, akses ke layanan pendidikan, akses ke layanan air bersih, akses ke layanan listrik, dan akses ke layanan sanitasi. Semua kriteria ini digunakan untuk menentukan apakah seseorang termasuk dalam kategori miskin ekstrem.