Kalbariana.web.id – Pengetahuan dan keterampilan profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas Puskesmas. Oleh karena itu, dalam akreditasi Puskesmas, konsep EP juga menjadi salah satu aspek yang dinilai. EP (Expected Practices) sendiri adalah praktik-praktik yang diharapkan dan diterapkan oleh Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dalam akreditasi Puskesmas, EP menjadi tolak ukur untuk menilai sejauh mana Puskesmas telah menerapkan standar yang telah ditetapkan. Konsep EP ini juga membantu dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi kelemahan dan kekuatan yang ada di dalam sistem Puskesmas. Dengan memahami konsep EP, kita dapat memperbaiki sistem dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
1. Penerapan EP dalam Pengelolaan Puskesmas
Penerapan EP dalam pengelolaan Puskesmas meliputi antara lain pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana, serta manajemen program. Penerapan EP di dalam pengelolaan Puskesmas akan menjamin ketersediaan dan pemenuhan standar pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Penerapan EP yang tepat dan terintegrasi akan membawa dampak positif pada kinerja puskesmas serta memberikan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas. Oleh karena itu, penting bagi Puskesmas untuk memperhatikan dan menerapkan EP di dalam pengelolaannya.
Penerapan EP dalam pengelolaan Puskesmas meliputi antara lain:
- Pemenuhan standar kebutuhan sumber daya manusia sesuai dengan jenis dan kapasitas layanan
- Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel
- Pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai
- Manajemen program yang tepat sasaran
2. Penerapan EP dalam Pelayanan Kesehatan Dasar
Penerapan EP dalam pelayanan kesehatan dasar mencakup pelayanan rawat jalan, pelayanan kebidanan, dan kesehatan anak. Pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas akan memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang aman, nyaman, dan terjangkau.
Dalam penerapan EP pada pelayanan kesehatan dasar, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan oleh Puskesmas seperti:
- Penerapan protokol dalam pemeriksaan medis dan pengobatan
- Penggunaan alat dan obat-obatan yang berkualitas tinggi
- Memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami mengenai kondisi kesehatan pasien
- Menyediakan fasilitas pelayanan yang memadai
3. Penerapan EP dalam Program Kesehatan
Penerapan EP dalam program kesehatan mencakup program penyakit tidak menular, program imunisasi, program gizi, dan program kesehatan lingkungan. Program kesehatan yang baik dan berkualitas akan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dalam penerapan EP pada program kesehatan, beberapa hal yang harus dilakukan oleh Puskesmas, di antaranya:
- Menetapkan target dan indikator keberhasilan dalam setiap program
- Penggunaan metode yang efektif dalam pelaksanaan program
- Pemantauan dan evaluasi program secara teratur untuk memperbaiki kinerja dan hasil program
4. Penerapan EP dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Pencegahan dan pengendalian infeksi sangat penting dalam pelayanan kesehatan. Penerapan EP pada pencegahan dan pengendalian infeksi akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan serta mencegah penyebaran penyakit.
Dalam penerapan EP pada pencegahan dan pengendalian infeksi, peran Puskesmas sangat penting. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Puskesmas adalah:
- Memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan
- Penggunaan alat pelindung diri dalam pelayanan kesehatan
- Menetapkan standar protokol pencegahan dan pengendalian infeksi