Kalbariana.web.id – Sebagai dokter yang telah berpengalaman di Puskesmas selama 10 tahun, saya sangat menyadari pentingnya kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Terutama dalam lingkungan sekolah, di mana anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk belajar dan berinteraksi dengan teman sebaya. Puskesmas dapat membantu membangun program kesehatan di sekolah melalui PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
PHBS adalah suatu program yang mengacu pada tindakan atau kebiasaan yang dapat meningkatkan kesehatan dan membantu mencegah penyakit. Beberapa contoh PHBS yang biasa dilakukan di sekolah antara lain mencuci tangan pakai sabun, menjaga kebersihan lingkungan, dan memperhatikan pola makan yang sehat.
Potensi dan Tantangan dalam Program PHBS Sekolah
Setiap sekolah memiliki potensi dan tantangan tersendiri dalam membangun program PHBS. Potensi tersebut bisa saja berasal dari sumber daya manusia atau kondisi lingkungan yang bersih dan sehat. Namun, tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit, seperti kurangnya sumber daya atau kebiasaan buruk yang sulit diubah oleh siswa, guru, atau karyawan sekolah.
Untuk mengatasi tantangan ini, Puskesmas dapat membantu melalui program pemberdayaan masyarakat dalam membangun program PHBS di lingkungan sekolah. Ini bisa dilakukan melalui seminar, pelatihan, atau pendidikan langsung untuk siswa, guru, atau karyawan sekolah.
Pelaksanaan Program PHBS Sekolah di Puskesmas
Dalam pelaksanaan program PHBS Sekolah, Puskesmas bisa melakukan beberapa hal sebagai berikut.
Pertama, melakukan survei terhadap kondisi lingkungan sekolah untuk mengetahui potensi dan tantangan dalam membangun program PHBS. Hasil survei ini bisa menjadi acuan dalam merancang program yang tepat.
Kedua, melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan masyarakat sekitar untuk membangun kesadaran dan partisipasi dalam program PHBS. Pihak sekolah dan masyarakat sekitar tentu mempunyai peran penting dalam menjalankan program ini.
Ketiga, memberikan edukasi atau pelatihan tentang cara-cara menjalankan program PHBS kepada siswa, guru, atau karyawan sekolah. Puskesmas dapat memberikan materi tentang pentingnya PHBS, contoh-contoh praktik PHBS, dan cara menjalankannya dengan benar dan konsisten.
Pengukuran dan Evaluasi Program PHBS Sekolah
Setelah program PHBS dalam lingkungan sekolah dilakukan, pengukuran dan evaluasi dapat dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan keberhasilan program. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat indikator atau kriteria evaluasi, seperti penurunan angka absensi siswa yang sakit atau peningkatan jumlah siswa yang melakukan PHBS secara konsisten. Dengan melakukan pengukuran dan evaluasi, kita dapat mengetahui apakah program PHBS Sekolah di Puskesmas benar-benar berhasil atau tidak.
