Kalbariana.web.id – Seorang Ahli Bahasa dengan pengalaman 10 tahun memberikan panduan tentang bagaimana cara membuat surat izin tidak masuk latihan PSHT karena sakit yang benar.
PSHT atau Persaudaraan Setia Hati Terate adalah salah satu perguruan bela diri yang cukup populer di Indonesia. Namun, terkadang kita mengalami kondisi sakit atau halangan lainnya sehingga tidak bisa hadir di latihan. Nah, untuk memberitahu pelatih atau pimpinan PSHT tentang ketidakhadiran kita, sebaiknya kita membuat surat izin yang formal.
1. Format Surat Izin
Sumber: bingSurat izin tidak masuk latihan PSHT harus memiliki format yang jelas dan sesuai dengan standar surat. Pastikan mencantumkan tanggal, alamat, subjek, salam pembukaan, isi surat, salam penutup, dan tanda tangan. Gunakan bahasa yang sopan dan jelas, serta sampaikan alasan yang tepat mengapa tidak bisa hadir di latihan.
Jangan lupa untuk menuliskan nomor kontak yang bisa dihubungi jika diperlukan, sehingga pelatih atau pimpinan PSHT dapat menghubungi kita jika ada hal yang perlu dibicarakan.
Contoh format surat izin tidak masuk latihan PSHT:
[Tanggal]
Kepada Yth.,
[Nama Pelatih/Pimpinan PSHT]
di [Alamat Latihan PSHT]
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Lengkap]
No. Anggota : [Nomor Anggota PSHT]
Dengan ini mengajukan permohonan izin untuk tidak hadir di latihan PSHT pada tanggal [Tanggal Latihan].
Alasan tidak hadir : [Alasan Tidak Hadir]
Demikian surat izin ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
[Nama Lengkap]
No. HP : [Nomor HP]
[Tanggal]
Kepada Yth.,
[Nama Pelatih/Pimpinan PSHT]
di [Alamat Latihan PSHT]
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Lengkap]
No. Anggota : [Nomor Anggota PSHT]
Dengan ini mengajukan permohonan izin untuk tidak hadir di latihan PSHT pada tanggal [Tanggal Latihan].
Alasan tidak hadir : [Alasan Tidak Hadir]
Demikian surat izin ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
[Nama Lengkap]
No. HP : [Nomor HP]
2. Pengiriman Surat Izin
Sumber: bingSetelah surat izin sudah dibuat, langkah selanjutnya adalah mengirimkannya ke pelatih atau pimpinan PSHT. Sebaiknya surat izin dikirim beberapa hari sebelum tanggal latihan, sehingga pelatih atau pimpinan PSHT memiliki waktu untuk mempersiapkan pengganti atau menyesuaikan program latihan.
Kita bisa mengirim surat izin melalui email atau WhatsApp, atau membawa surat izin ke latihan PSHT sebelumnya dan menyerahkannya langsung ke pelatih atau pimpinan PSHT. Jangan lupa untuk mengonfirmasi bahwa surat izin sudah diterima dan diakui oleh pelatih atau pimpinan PSHT.
3. Etika dan Tanggung Jawab Anggota PSHT
Sumber: bingSebagai anggota PSHT, kita harus mematuhi etika dan tanggung jawab yang sudah ditetapkan. Memberitahu pelatih atau pimpinan PSHT tentang ketidakhadiran dengan membuat surat izin merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dan etika yang harus dilakukan.
Kita juga sebaiknya memberitahu pelatih atau pimpinan PSHT secara jujur dan terbuka mengenai alasan tidak hadir, sehingga mereka dapat memahami kondisi kita dan membantu jika diperlukan.
Terakhir, kita harus menghormati keputusan pelatih atau pimpinan PSHT terkait dengan ketidakhadiran dan program latihan, serta memperhatikan informasi terbaru tentang jadwal latihan dan kegiatan PSHT.
4. Pentingnya Kehadiran dan Kesehatan
Selain mematuhi etika dan tanggung jawab sebagai anggota PSHT, kita juga harus memperhatikan pentingnya kehadiran dan kesehatan dalam program latihan PSHT. Kehadiran secara teratur dan konsisten akan membantu kita untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi, serta memperkuat persaudaraan di antara anggota PSHT.
Namun, jika kita mengalami kondisi sakit atau halangan lainnya, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk hadir di latihan. Kesehatan adalah hal yang sangat penting, dan kita sebaiknya memprioritaskan pemulihan dan perawatan diri agar dapat kembali berlatih dengan kondisi yang lebih baik dan optimal.
Sebagai anggota PSHT, kita juga bisa memperkuat kesehatan dan kebugaran dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti olahraga teratur, mengonsumsi makanan seimbang dan bergizi, dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
