Bea materai adalah sebuah biaya yang dikenakan untuk setiap transaksi yang dilakukan di atas Rp 5 juta. Bea materai ini diatur dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2020 tentang Bea Materai, Pasal 3 ayat (2). Bea materai ini berlaku mulai tanggal 13 Juni 2022.
Jika Anda ingin melakukan transaksi di atas Rp 5 juta, maka Anda harus membayar bea materai sebesar Rp 10.000. Hal ini berlaku untuk semua transaksi yang dilakukan di platform digital. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan aturan ini dan mempersiapkan dana tambahan sebesar Rp 10.000 untuk setiap transaksi yang dilakukan di atas Rp 5 juta.
Untuk memudahkan Anda, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk menghindari pengenaan bea materai:
1. Pastikan untuk melakukan transaksi di bawah Rp 5 juta. Jika Anda memiliki transaksi yang melebihi Rp 5 juta, maka Anda harus membayar bea materai sebesar Rp 10.000.
2. Jika Anda memiliki transaksi yang melebihi Rp 5 juta, cobalah untuk membagi transaksi tersebut menjadi beberapa transaksi yang lebih kecil. Dengan cara ini, Anda dapat menghindari pengenaan bea materai.
3. Jika Anda memiliki transaksi yang melebihi Rp 5 juta, pastikan untuk mempersiapkan dana tambahan sebesar Rp 10.000 untuk membayar bea materai.
4. Jika Anda memiliki transaksi yang melebihi Rp 5 juta, pastikan untuk memeriksa kembali jumlah transaksi Anda sebelum melakukan pembayaran.
5. Jika Anda memiliki transaksi yang melebihi Rp 5 juta, pastikan untuk membaca dan memahami aturan yang berlaku mengenai bea materai sebelum melakukan transaksi.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat dengan mudah menghindari pengenaan bea materai sebesar Rp 10.000 untuk setiap transaksi di atas Rp 5 juta yang dilakukan di platform digital. Jadi, jangan lupa untuk mempersiapkan dana tambahan sebesar Rp 10.000 untuk membayar bea materai. Aturan ini berlaku mulai tanggal 13 Juni 2022.
