Apakah Meterai Menjadi Syarat Sahnya Perjanjian?
Perjanjian merupakan suatu kesepakatan antara dua pihak atau lebih yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak. Perjanjian yang sah harus memenuhi syarat-syarat tertentu, salah satunya adalah meterai. Namun, apakah meterai benar-benar menjadi syarat sahnya suatu perjanjian?
Meterai merupakan tanda bukti yang ditempelkan pada dokumen yang berisi perjanjian. Meterai ini dikenakan biaya dan diterbitkan oleh pemerintah untuk menandai dokumen yang telah ditandatangani. Meterai ini biasanya dikenakan pada dokumen yang berhubungan dengan kepentingan pemerintah, seperti perjanjian yang dibuat antara pihak swasta.
Menurut ketentuan hukum yang berlaku, meterai bukanlah syarat sahnya suatu perjanjian. Namun, meterai dapat digunakan sebagai alat bukti yang sempurna. Hal ini berarti bahwa meskipun perjanjian yang dibuat tanpa meterai dapat dianggap sah, namun dengan adanya meterai, maka dokumen yang berisi perjanjian tersebut akan lebih meyakinkan.
Dari ketentuan tersebut tampak jelas bahwa bea meterai yang dikenakan pada perjanjian difungsikan sebagai alat bukti yang sempurna. Maka dari itu, dengan tiadanya meterai dalam suatu perjanjian bukan berarti perbuatan hukumnya menjadi tidak sah.
Selain itu, meterai juga bisa digunakan untuk menunjukkan bahwa perjanjian yang dibuat telah disetujui oleh pihak-pihak yang terlibat. Dengan adanya meterai, maka perjanjian yang dibuat akan lebih meyakinkan dan dianggap sah oleh pihak yang berwenang.
Kesimpulannya, meterai bukanlah syarat sahnya suatu perjanjian. Namun, meterai dapat digunakan sebagai alat bukti yang sempurna untuk menunjukkan bahwa perjanjian yang dibuat telah disetujui oleh pihak-pihak yang terlibat. Oleh karena itu, jika Anda akan membuat suatu perjanjian, disarankan untuk menggunakan meterai sebagai alat bukti yang sempurna.
23 Okt 2020.
