Kapan PT dianggap Sah?
PT atau Perseroan Terbatas adalah jenis badan hukum yang dapat digunakan untuk menjalankan usaha. Badan hukum ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis badan hukum lainnya, seperti CV atau Komanditer Vennootschap. PT memiliki hak untuk mengajukan gugatan, memiliki hak untuk mengakuisisi aset, memiliki hak untuk menjual saham, dan memiliki hak untuk mengikat kontrak.
Namun, untuk membuat PT sah, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satu persyaratan terpenting adalah menyahkan akta pendirian PT oleh Menteri. Akta pendirian PT adalah dokumen yang menyatakan bahwa PT telah didirikan dengan tujuan yang jelas dan tujuan yang ditentukan.
Menurut Pasal 7 ayat (6) UUPT, PT dianggap sah setelah akta pendirian PT disahkan oleh Menteri. Dengan demikian, ini adalah suatu kepastian hukum yang diberikan UUPT bahwasanya PT berstatus sebagai badan hukum sejak setelah akta pendirian PT disahkan oleh Menteri.
Selain itu, ada beberapa persyaratan lain yang harus dipenuhi untuk membuat PT sah. Persyaratan ini meliputi pendaftaran di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, pembayaran biaya pendaftaran, pembuatan surat keterangan domisili, dan pembuatan akta pendirian.
Setelah semua persyaratan terpenuhi, PT akan dinyatakan sah dan dapat mulai menjalankan usahanya. PT juga akan memiliki hak untuk mengajukan gugatan, memiliki hak untuk mengakuisisi aset, memiliki hak untuk menjual saham, dan memiliki hak untuk mengikat kontrak.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang proses pembuatan PT, Anda dapat menghubungi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Anda juga dapat menghubungi kantor Notaris untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang proses pembuatan PT.
Jadi, untuk menjawab pertanyaan kapan PT dianggap sah, jawabannya adalah setelah akta pendirian PT disahkan oleh Menteri. Dengan demikian, ini adalah suatu kepastian hukum yang diberikan UUPT bahwasanya PT berstatus sebagai badan hukum sejak setelah akta pendirian PT disahkan oleh Menteri.
