Learning disfunction adalah kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam proses belajar. Meskipun seseorang dengan learning disfunction tidak menunjukkan adanya sub-normalitas mental, gangguan alat indra, atau gangguan psikologis lainnya, mereka masih dapat mengalami kesulitan dalam proses belajar.
Kesulitan dalam belajar yang disebabkan oleh learning disfunction dapat dibagi menjadi tiga jenis. Pertama adalah kesulitan dalam memproses informasi. Seseorang dengan learning disfunction mungkin memiliki kesulitan dalam memahami informasi yang diberikan, atau dalam mengingat informasi yang telah dipelajari. Kedua adalah kesulitan dalam mengatur dan mengorganisir informasi. Seseorang dengan learning disfunction mungkin memiliki kesulitan dalam mengorganisir informasi yang telah dipelajari menjadi konsep yang lebih luas. Ketiga adalah kesulitan dalam mengendalikan perilaku. Seseorang dengan learning disfunction mungkin memiliki kesulitan dalam mengendalikan perilaku yang dapat mengganggu proses belajar.
Untuk mengatasi kesulitan dalam belajar yang disebabkan oleh learning disfunction, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, guru dan orang tua harus menyadari adanya kesulitan dalam belajar yang disebabkan oleh learning disfunction. Kedua, guru dan orang tua harus membantu siswa dengan learning disfunction untuk mengembangkan strategi belajar yang efektif. Ketiga, guru dan orang tua harus membantu siswa dengan learning disfunction untuk mengembangkan kemampuan komunikasi yang efektif. Keempat, guru dan orang tua harus membantu siswa dengan learning disfunction untuk mengembangkan kemampuan sosial yang efektif.
Kesulitan dalam belajar yang disebabkan oleh learning disfunction dapat menjadi hambatan bagi siswa dalam mencapai potensi akademiknya. Namun, dengan menyadari adanya kesulitan dalam belajar yang disebabkan oleh learning disfunction, guru dan orang tua dapat membantu siswa untuk mengembangkan strategi belajar yang efektif, mengembangkan kemampuan komunikasi yang efektif, dan mengembangkan kemampuan sosial yang efektif. Dengan demikian, siswa dapat mencapai potensi akademiknya dan mencapai kesuksesan dalam belajar.
