Apakah KKM Harus 75?
KKM adalah singkatan dari Kriteria Ketuntasan Minimal. KKM adalah nilai minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk lulus dari sebuah mata pelajaran. Pasalnya, bagi sekolah negeri, KKM ditetapkan harus mencapai angka 75. Padahal, sebelumnya nilai 75 merupakan nilai yang tergolong tinggi. Namun, saat ini merupakan nilai minimal.
Kebijakan ini telah diterapkan sejak 2 Maret 2016. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan, apakah KKM harus 75? Jawabannya adalah ya. Kebijakan ini diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan nilai KKM 75, diharapkan siswa akan lebih meningkatkan kualitas belajarnya.
Meskipun KKM harus 75, bukan berarti siswa tidak boleh mendapatkan nilai di bawahnya. Nilai di bawah 75 masih dianggap lulus, namun nilai tersebut tidak akan dicatat di rapor. Hal ini dilakukan agar siswa tidak merasa terbebani dengan nilai yang diperolehnya.
Kebijakan ini tentu memiliki dampak positif dan negatif. Positifnya, siswa akan lebih termotivasi untuk belajar dan meningkatkan kualitas belajarnya. Siswa juga akan lebih berhati-hati dalam mengerjakan soal-soal ujian. Negatifnya, siswa yang memiliki nilai di bawah 75 akan merasa kecewa dan tidak terpuji.
Untuk mengatasi hal ini, sekolah harus menyediakan program bimbingan belajar yang lebih intensif. Dengan begitu, siswa yang memiliki nilai di bawah 75 dapat memperbaiki hasil belajarnya. Program bimbingan belajar ini juga dapat membantu siswa yang memiliki nilai di atas 75 untuk lebih meningkatkan kualitas belajarnya.
Apakah KKM harus 75? Jawabannya adalah ya. Kebijakan ini diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Meskipun KKM harus 75, bukan berarti siswa tidak boleh mendapatkan nilai di bawahnya. Untuk mengatasi hal ini, sekolah harus menyediakan program bimbingan belajar yang lebih intensif. Dengan begitu, siswa dapat memperbaiki hasil belajarnya.
