Surat dinas adalah salah satu bentuk surat resmi yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau instruksi tertentu. Surat dinas biasanya berisi informasi yang ditujukan kepada orang lain atau instansi yang berbeda. Namun, khusus tembusan adalah bagian yang tidak wajib ada di dalam surat dinas.
Tembusan adalah salinan surat yang dikirimkan kepada orang lain atau instansi yang berbeda. Tembusan dapat berupa salinan asli atau salinan fotokopi. Tembusan surat dinas dapat berisi informasi yang sama dengan surat asli, atau informasi yang berbeda.
Apakah tembusan surat wajib?
Secara umum, tembusan surat dinas tidak wajib. Namun, ada beberapa situasi di mana tembusan surat dinas wajib. Misalnya, jika Anda mengirimkan surat dinas kepada pihak yang berbeda, maka Anda harus menyertakan tembusan surat. Ini agar pihak yang berbeda dapat memiliki salinan surat dinas yang sama.
Selain itu, tembusan surat dinas juga wajib jika Anda mengirimkan surat dinas kepada lebih dari satu pihak. Ini agar semua pihak yang terlibat dapat memiliki salinan surat dinas yang sama.
Ketika Anda mengirimkan surat dinas, pastikan untuk menyertakan tembusan surat. Hal ini penting agar semua pihak yang terlibat dapat memiliki salinan surat dinas yang sama. Jika Anda tidak menyertakan tembusan surat, maka pihak yang berbeda tidak akan dapat memiliki salinan surat dinas yang sama.
Untuk menyertakan tembusan surat, Anda harus mencantumkan nama orang atau instansi yang akan menerima tembusan. Selain itu, Anda juga harus mencantumkan jumlah tembusan yang akan dikirimkan.
Untuk menghindari kesalahan, pastikan untuk memeriksa tembusan surat sebelum mengirimkannya. Pastikan juga bahwa semua informasi yang tercantum di dalam tembusan surat dinas benar dan akurat.
Demikianlah informasi mengenai apakah tembusan surat wajib. Jika Anda ingin mengirimkan surat dinas kepada pihak yang berbeda, maka pastikan untuk menyertakan tembusan surat. Hal ini penting agar semua pihak yang terlibat dapat memiliki salinan surat dinas yang sama. 5 April 2021.
