Bagaimana penulisan lampiran yang benar?

Posted on

Ketika menulis surat, ada beberapa aturan yang harus diikuti untuk memastikan bahwa lampiran yang dilampirkan ditulis dengan benar. Berikut adalah aturan penulisan lampiran yang harus diikuti:

1. Kata lampiran tidak disingkat menjadi lamp.

2. Pencantuman jumlah lampiran hanya menggunakan hurufnya saja, misal dua lembar.

3. Setelah pencantuman jumlah lampiran, tidak diberi tanda titik.

4. Jika tidak ada sesuatu yang dilampirkan, tidak dicantumkan lampiran pada surat itu.

Ketika menulis surat, pastikan untuk mengikuti aturan penulisan lampiran yang benar. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua lampiran yang dilampirkan dapat dikenali dan dibaca dengan mudah.

Misalnya, jika Anda menulis surat dan ingin melampirkan dua lembar dokumen, Anda harus menulis “Lampiran: Dua Lembar” di bagian akhir surat. Jangan lupa untuk tidak menambahkan tanda titik setelah kata “Lampiran”.

Jika Anda tidak melampirkan apa pun, jangan lupa untuk tidak mencantumkan kata “Lampiran” di bagian akhir surat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa orang yang menerima surat Anda tidak salah menafsirkan bahwa ada sesuatu yang dilampirkan padahal tidak ada.

Penulisan lampiran yang benar adalah penting untuk memastikan bahwa semua informasi yang Anda sampaikan dapat diterima dengan benar. Dengan mengikuti aturan penulisan lampiran yang benar, Anda dapat memastikan bahwa semua informasi yang Anda sampaikan dapat dibaca dengan mudah. Jadi, pastikan untuk mengikuti aturan penulisan lampiran yang benar agar surat Anda dapat diterima dengan benar.

Gravatar Image
Halo, gue adalah penulis seru yang doyan banget nulis tentang pendidikan, soal, dan tutorial. Gue nggak cuma berbagi ilmu, tapi juga selipin guyonan biar belajar jadi lebih asyik. Yuk, mari kita eksplor dunia pengetahuan sambil ketawa bareng!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *