Ketika merumuskan indikator, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Indikator harus dirumuskan dari KD (Kompetensi Dasar) yang telah ditentukan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa indikator tersebut relevan dengan KD dan mengukur kemampuan siswa dalam mencapai KD. Selain itu, indikator harus menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur. Kata kerja operasional adalah kata yang menggambarkan tindakan yang dapat diukur.
Selain itu, indikator harus dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami. Hal ini penting untuk memastikan bahwa siswa dapat memahami dengan mudah apa yang dimaksudkan oleh indikator. Selain itu, indikator juga harus menggunakan kata yang tidak bermakna ganda. Hal ini penting untuk memastikan bahwa indikator hanya mengandung satu tindakan dan satu materi.
Selain itu, indikator juga harus dirumuskan dengan jelas dan tepat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa indikator dapat diukur dengan tepat dan mudah. Selain itu, indikator juga harus menggambarkan hasil yang diharapkan dari KD. Hal ini penting untuk memastikan bahwa indikator dapat mengukur kemampuan siswa dalam mencapai KD.
Selain itu, indikator juga harus dapat diukur dengan mudah. Hal ini penting untuk memastikan bahwa indikator dapat diukur dengan cepat dan tepat. Selain itu, indikator juga harus dapat diukur dengan akurat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa indikator dapat mengukur kemampuan siswa dengan tepat.
Kesimpulannya, merumuskan indikator yang baik dan berkualitas adalah penting untuk memastikan bahwa siswa dapat mencapai KD dengan tepat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa indikator dirumuskan dengan tepat dan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur. Selain itu, indikator juga harus dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami. Dengan melakukan hal ini, kita dapat memastikan bahwa indikator dapat diukur dengan tepat dan akurat.
23 Juni 2018
